Jakarta: Hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden petahana Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul dari penantang.
"Tingkat keterpilihan atau elektabilitas Jokowi-Maruf mendapat dukungan 51,4 persen. Sementara itu Prabowo-Sandiaga berada di angka 33,3 persen," ujar peneliti CSIS Arya Fernandes, di Hotel Fairmont Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2019.
Selain itu, pada masing-masing calon tingkat loyalitas pemilih sudah di atas 80 persen. Sehingga migrasi pemilih antarcalon diprediksi tidak akan banyak terjadi dan berpengaruh.
"Tingkat kemantapan pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 84,4 persen, sementara kemantapan pilihan Prabowo-Sandiaga Uno sebesar 81.3 persen," tuturnya.
Baca juga:
Suharso Monoarfa: Saya Sayang Rommy, Tapi Saya Harus Kuat
Kendati demikian masih ada masyarakat yang menyatakan belum menentukan pilihan dan enggan untuk membeberkan pilihannya. Persentasenya pun terhitung cukup besar.
"Ada sekira 14,1 persen yang tidak menjawab atau rahasia, juga ada 1,2 persen yang belum menentukan pilihan," tambahnya.
Survei CSIS ini dilakukan pada rentang 15-22 Maret 2019. Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.960 tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error (+/-) 2,21 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pendanaan survei berasal dari internal CSIS.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))