Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),
Sri Sultan Hamengku Buwono X, memperingatkan para perangkat desa di wilayahnya untuk menjaga jarak dari politik praktis. Terlebih saat ini sudah mendekati masa kampanye
Pemilu 2024.
"Saya sudah mendeklarasi perangkat desa harus netral (para Pemilu 2024)," kata Sultan dalam Deklarasi Pemilu Damai 2024 di Bangsal Kepatihan Yogyakarta pada Selasa, 21 November 2023.
Pernyataan Sultan menanggapi pertemuan para perangkat desa dengan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu lalu. Sultan enggan menanggapi lebih soal itu.
Ia menegaskan para perangkat desa di wilayahnya harus mematuhi ucapan deklarasi yang dilakukan pada 28 Oktober lalu.
"Harapan saya itu dipatuhi para peserta dan penyelenggara, termasuk perangkat desa," kata dia.
Sultan menegaskan ada konsekuensi yang harus ditanggung apabila perangkat desa tak netral. Meskipun, Sultan menyatakan belum menentukan sanksi atas pelanggaran itu.
"Nanti kita pikirkan (sanksinya). Jangan sekarang. Nanti dikira mengancam," kata Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini.
Ia mengungkapkan hal penting yang harus dijaga yakni konsistensi atas hal yang disepakati. Ia mengatakan netralitas perangkat desa termasuk bagian menjaga kesepakatan bersama.
"Saya berani menindak aparat saya. Kalau tidak berarti tidak konsisten. Bagaimana masyarakat merasa nyaman dan tenang, bisa berpikir jernih menentukan pilihannya. Semua itu harus bersama-sama," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((NUR))