Jakarta:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah ditetapkan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasangan yang disapa dengan sebutan AMIN ini mendapat nomor urut satu di Pilpres 2024.
Pasangan capres-cawapres ini diusung Partai NasDem, PKB, PKS, dan Partai Ummat. Total dukungan kursi AMIN berdasarkan kursi di DPR setara dengan 29,04 persen.
"KPU menyatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Haji Anies Baswedan dan Doktor Honoris Causa Muhaimin Iskandar, yang diusulkan Partai NasDem, PKB, dan PKS, dinyatakan memenuhi syarat," kata anggota KPU Idham Holik di Kantor KPU, Senin, 13 November 2023.
Bagaimana sepak terjang pasangan Anies-Muhaimin?
Medcom.id merangkum profil Anies-Muhaimin.
Anies Baswedan
Anies memulai kariernya dari seorang akademisi. Dia pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina selama delapan tahun dan menggagas gerakan Indonesia Mengajar.
Anies masuk gelanggang politik sejak 2013. Saat itu, dia ikut serta dalam konvensi calon presiden yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat. Namun, Demokrat gagal mengajukan capres karena tak cukup suara untuk mengusung calon sendiri.
Anies kemudian bergabung dengan tim kampanye Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada
Pilpres 2014. Setelah Presiden Jokowi terpilih, Anies pun diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja. Namun, selang dua tahun kemudian, Anies di-
reshuffle.
Reshuffle tersebut tak menghentikan karier politik Anies. Putra kelahiran Kuningan, Jawa Barat, pada 7 Mei 1969, itu diusung oleh Partai Gerindra dan PKS menjadi calon gubernur pada Pilkada DKI 2017.
Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Salahudin Uno saat itu berhasil mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Selama lima tahun menjadi Kepala Daerah, Anies mengubah sistem sewa rumah susun, membatalkan beberapa proyek reklamasi di Teluk Jakarta, membentuk Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), dan memfokuskan pembangunan sumur resapan untuk menanggulangi banjir Jakarta.
Dia juga merealisasikan janjinya untuk membangun stadion untuk Jakarta, yakni Jakarta International Stadion (JIS). Dia juga mengimplementasikan program pembentukan wirausahawan baru melalui OK Oce.
Muhaimin Iskandar
Muhaimin merupakan politikus ulung yang sudah lama malang melintang di perpolitikan Tanah Air. Dia sudah menjadi anggota legislatif sejak 1999 dari Fraksi PKB. Muhaimin menjadi Wakil Ketua DPR pada 1999-2004. Dia termasuk pimpinan termuda di DPR yang pernah ada saat itu.
Muhaimin juga menjabat sebagai Ketua Umum PKB sejak 2005. Kemudian, Muhaimin pernah menjabat Wakil Ketua MPR sejak 26 Maret 2018 hingga 30 September 2019.
Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, juga pernah berkarier di eksekutif. Dia diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada periode 22 Oktober 2009-1 Oktober 2014.
Sebelum berkarier di dunia perpolitikan Tanah Air, Cak Imin aktif di tempat-tempat diskusi dan di pergerakan mahasiswa. Dia bergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan terpilih menjadi ketua cabang PMII Yogyakarta pada 1994-1997.
Selain itu, dia aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Muhaimin Iskandar juga aktif di Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) Yogyakarta, sebuah Lembaga yang merupakan rujukan pemikiran Islam progresif saat itu bahkan sampai saat ini.
Cak Imin melanjutkan perjalanan politiknya dengan maju dalam Pilpres 2024. Dalam kompetisi ini, Cak Imin digandeng Anies Baswedan untuk menjadi calon pendampingnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))