Malang: Bakal calon wakil presiden (cawapres),
Muhaimin Iskandar, mengaku bakal mendorong agar tarif cukai hasil tembakau (CHT), khususnya untuk rokok jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT), tak lagi naik. Hal itu ia sampaikan saat berkunjung ke pabrik rokok PT Indo Kretek Tobacco di Kecamatan Pagelaran,
Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin 30 Oktober 2023.
"Sigaret kretek tangan ini memiliki beban berat di cukai. Kita berharap cukai yang pabrik mesin yang harus ditinggikan. Tapi cukai yang masih padat karya, yang melibatkan tenaga tangan ini harus mendapatkan afirmasi dari Pemerintah," katanya di hadapan ratusan buruh rokok.
Muhaimin mengaku ia telah beberapa kali mendapat keluhan dari sejumlah pabrik rokok SKT terkait tarif cukai yang terus naik. Berdasarkan keluhan yang ia terima, biaya produksi terbanyak
pabrik rokok SKT ada di sektor pajak sehingga hak karyawan menjadi berkurang.
"Saya berharap khusus SKT ya, karena ini pekerjaan
grassroot, masyarakat pekerja yang memang menjadi solusi ekonomi keluarga harus mendapatkan perhatian. Perhatiannya ya kalau (cukai) SKT tidak naik terus, yang lain boleh naik," imbuh pria yang akrab disapa Cak Imin itu.
Muhaimin menerangkan, kunjungannya ke pabrik rokok di Malang ini untuk meninjau problem para pekerja pada umumnya. Mulai dari peningkatan pendapatan, peningkatan daya beli, kebutuhan pokok yang terjangkau, hingga kesejahteraan pekerja.
"Kesejahteraan buruh harus meningkat. Mereka buruh-buruh atau pekerja-pekerja rokok SKT ini benar-benar harus mendapatkan perhatian karena mereka-mereka itu pekerja yang giat, layaklah mendapatkan apresiasi dari negara," bebernya.
Di sisi lain, Muhaimin menyebutkan bahwa kontribusi pajak terbesar di Indonesia adalah pabrik rokok. Jumlah pajaknya sangat besar dibanding sumber-sumbe4 pajak lainnya.
"Nah disisi yang lain kalau konteknya adalah kesehatan, maka ya juga harus diperhitungkan para pekerjanya, sebelum ada solusi para pekerja ya tolong khususnya yang SKT untuk tidak dinaikkan lagi (cukai)," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))