Jakarta: Anggota Komisi II DPR Fraksi
NasDem Aminurokhman mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengambil langkah konkret soal kontroversi melejitnya suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kegaduhan ini tak boleh terlalu lama dibiarkan.
"Jika nanti hasil pemilu tetap ditetapkan berdasarkan rekap manual ya itu sudah menjadi ketentuan, tetapi persoalan pemicu kegaduhan ini kan berangkat dari Sirekap. Menurut saya KPU harus mengambil langkah-langkah supaya ini tidak bias ke mana-mana," kata Aminurokhman melalui keterangan tertulis, Selasa, 5 Maret 2024.
Ia mengingatkan
pemilu harus berlangsung jujur dan adil. Pemiliu bukan untuk menguntungkan kepentingan segelintir pihak.
"Terlepas dari partai siapa pun tetapi yang jelas pelaksanaan pemilu ini bukan untuk orang per orang tetapi untuk seluruh peserta pemilu, dari awal kan kita harus memastikan bahwa Pemilu ini berjalan secara fair, regulasi juga harus dihormati," cetusnya.
Publik dihebohkan dengan perolehan suara
PSI yang naik signifikan berdasarkan data real count KPU. Partai yang dipimpin putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, itu memperoleh 2.404.971 suara atau sudah tembus 3,12 persen berdasarkan data per Selasa, 5 Maret 2024, pukul 17.07 WIB.
Data yang masuk baru sebesar 65.90 persen dan dihimpun dari 542.549 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 823.236 TPS.
Di sisi lain, pada data dari hasil hitung cepat atau
quick count sejumlah lembaga survei, suara PSI tidak mencapai tiga persen. Hal itu menuai pertanyaan dari berbagai pihak.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))