Jakarta: Sistem Pemilu di Tanah Air disebut menjadi contoh banyak negara. Tak sedikit negara-negara asing yang belajar sistem pemilu Indonesia yang dinilai paling terumit di dunia.
"Bangsa indonesia seharusnya berbangga. KPU RI dalam perkumpulan KPU sedunia kebetulan saya mendapat kesempatan beberapa kali kongresnya setiap saya persentasi pemilu Indonesia baik pilkada maupun nasional orang semua
respect dan orang melihat begitu rumit pemilu Indonesia," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman di
Metro TV Newsroom, Rabu 24 April 2019.
Saat perhelatan Pemilu 2019, negara-negara asing banyak mengutus timnya untuk memantau jalannya proses demokrasi lima tahunan di Indonesia. Beberapa negara tertarik menerapkan sistem pemilu serentak di negaranya ingin belajar langsung kepada KPU RI.
"Banyak negara yang berminat datang dan banyak berminat untuk mengadopsi pemilu kita dan itu beberapa negara sudah mengatakan kepada saya, Pak Arief boleh enggak saya mengirimkan staf saya untuk berkantor ke KPU dalam beberapa waktu mereka mau magang," ujar Arief.
Meskipun diakui, sistem pemilu serentak yang untuk pertama kalinya ini masih banyak catatan. KPU kata Arief tak menutup pintu ke depannya sistem serentak ini dievaluasi oleh pemerintah dan DPR.
"Ini harus dievaluasi . Saya berpengalaman dalam pemilu sejak 1999. Mulai dari pemantau pemilu, jadi penyelenggara pemilu di daerah dan merasakan beban itu berat dan sekarang dua kali pemilu nasional saya menjadi penyelenggara ditingkat nasional," terangnya.
Baca: Pemilu Indonesia Bisa Jadi Panutan Negara Lain
Dengan catatan, revisi UU Pemilu harus dilakukan bagi-bagi hari sebelum penyelenggara Pemilu 2024 mendatang. Jangan sampai revisi berlarut-larut disahkan mendesak sebelum penyelenggaraan pemilu.
"Saya ingin memberi pesan kalau memang harus direvisi harus dibuat UU baru selesaikan lebih cepat. Karena kemarin di 2019 ini UU itu yang di tandatangani satu hari sebelum tahapan dimulai,"pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))