80 Juta Suara Pemilih Jokowi-Ma'ruf Bukan Kebetulan
Direktur Eksekutif lembaga survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. Foto: MI/Adam Dwi.
Jakarta: Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah merekapitulasi suara Pilpres 2019 di 716.703 TPS. Rekapitulasi internal dilakukan dengan cara pengumpulan data real count formulir C1.
Dari data itu TKN menyebut Jokowi-Ma'ruf telah meraih 80 juta suara atau berada di angka 56,8 persen pada pukul 17.37 WIB. Angka tersebut tak begitu jauh dengan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), dimana Jokowi-Ma'ruf unggul di angka 56,18 persen pada pukul 20.00 WIB.
Direktur ekskutif lembaga survei Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut data tersebut bukan kebetulan. Metode statistik bisa memperjelas raihan pereolehan suara akhir kandidat yang terpilih.
"Ini bukan sulap bukan sihir, ini persoalan yang mudah sekali jika dijelaskan secara statistika. TKN sudah memberikan alasan mengapa Pak Jokowi menang, pertama ada data hardcopy dan softcopy C1," kata Burhanuddin dalam Primetalk Metro Tv, Rabu, 8 Mei 2019.
Baca juga: TKN Rayakan Perolehan 80 Juta Suara
Dia menyebut angka perolehan TKN dan KPU mirip dikarenakan data didapatkan dengan cara yang sama. Hasil akhir semakin mengerucut pada kemenangan Jokowi-Ma'ruf
"TKN bisa lebih banyak mengumpulkan dibanding KPU, mungkin karena ada banyak persoalan birokrasi pengirman data di KPU dan banyak perkerjaan yang berat sekali," lanjut Burhanuddin.
Sebelumnya, Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy, mengatakan perolehan 80 juta suara merupakan angka kemenangan psikologis atau telah mencapai 50 persen plus 1 suara dari partisipasi pemilih. Merujuk data Komisi Pemilihan Umum (KPU) angka partisipasi pemilih mencapai 155 juta suara atau 81 persen.
"Kalau sudah 80 juta, artinya pertandingan sudah selesai. Sisanya itu formalitas saja," kata Lukman di Kantor Highend, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2019.
Lukman mengatakan, walaupun sisa suara seluruhnya menjadi milik pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tidak akan memengaruhi hasil akhir. Jokowi-Ma'ruf tetap memenangkan kontestasi Pilpres.
Menurut data pusat tabulasi suara internal (war room) TKN Jokowi-Ma'ruf hingga pukul 17.37 WIB, Rabu, 8 Mei 2019, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 80.002.474 suara atau 56,8 persen. Sementara Prabowo-Sandi mendapat 62.665.908 suara atau 43,92 persen. Data itu diambil dari 716.703 TPS.
Sementara itu, rekapitulasi di KPU hingga pukul 20.00 WIB hari ini suara yang masuk ada 591.659 dari 813.350 TPS, atau sekitar 72.7%. Jokowi-Ma'ruf memperoleh 62.621.272 suara dengan persentase 56,18 persen, sementara Prabowo-Subianto memperoleh 48.847.865 suara dengan persentase 43,82 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((BOW))
Dari data itu TKN menyebut Jokowi-Ma'ruf telah meraih 80 juta suara atau berada di angka 56,8 persen pada pukul 17.37 WIB. Angka tersebut tak begitu jauh dengan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), dimana Jokowi-Ma'ruf unggul di angka 56,18 persen pada pukul 20.00 WIB.
Direktur ekskutif lembaga survei Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut data tersebut bukan kebetulan. Metode statistik bisa memperjelas raihan pereolehan suara akhir kandidat yang terpilih.
"Ini bukan sulap bukan sihir, ini persoalan yang mudah sekali jika dijelaskan secara statistika. TKN sudah memberikan alasan mengapa Pak Jokowi menang, pertama ada data hardcopy dan softcopy C1," kata Burhanuddin dalam Primetalk Metro Tv, Rabu, 8 Mei 2019.
Baca juga: TKN Rayakan Perolehan 80 Juta Suara
Dia menyebut angka perolehan TKN dan KPU mirip dikarenakan data didapatkan dengan cara yang sama. Hasil akhir semakin mengerucut pada kemenangan Jokowi-Ma'ruf
"TKN bisa lebih banyak mengumpulkan dibanding KPU, mungkin karena ada banyak persoalan birokrasi pengirman data di KPU dan banyak perkerjaan yang berat sekali," lanjut Burhanuddin.
Sebelumnya, Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy, mengatakan perolehan 80 juta suara merupakan angka kemenangan psikologis atau telah mencapai 50 persen plus 1 suara dari partisipasi pemilih. Merujuk data Komisi Pemilihan Umum (KPU) angka partisipasi pemilih mencapai 155 juta suara atau 81 persen.
"Kalau sudah 80 juta, artinya pertandingan sudah selesai. Sisanya itu formalitas saja," kata Lukman di Kantor Highend, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2019.
Lukman mengatakan, walaupun sisa suara seluruhnya menjadi milik pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tidak akan memengaruhi hasil akhir. Jokowi-Ma'ruf tetap memenangkan kontestasi Pilpres.
Menurut data pusat tabulasi suara internal (war room) TKN Jokowi-Ma'ruf hingga pukul 17.37 WIB, Rabu, 8 Mei 2019, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 80.002.474 suara atau 56,8 persen. Sementara Prabowo-Sandi mendapat 62.665.908 suara atau 43,92 persen. Data itu diambil dari 716.703 TPS.
Sementara itu, rekapitulasi di KPU hingga pukul 20.00 WIB hari ini suara yang masuk ada 591.659 dari 813.350 TPS, atau sekitar 72.7%. Jokowi-Ma'ruf memperoleh 62.621.272 suara dengan persentase 56,18 persen, sementara Prabowo-Subianto memperoleh 48.847.865 suara dengan persentase 43,82 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((BOW))
BERITA TERKAIT
