Jakarta: Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin merayakan pencapaian 80 juta suara untuk jagoannya di Pilpres 2019. Angka ini didapat dari hasil rekapitulasi internal dengan cara pengumpulan data real count formulir C1.
Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy, mengatakan perolehan 80 juta suara merupakan angka kemenangan psikologis atau telah mencapai 50 persen plus 1 suara dari partisipasi pemilih. Merujuk data Komisi Pemilihan Umum (KPU) angka partisipasi pemilih mencapai 155 juta suara atau 81 persen.
"Kalau sudah 80 juta, artinya pertandingan sudah selesai. Sisanya itu formalitas saja," kata Lukman di Kantor Highend, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2019.
Lukman mengatakan, walaupun sisa suara seluruhnya menjadi milik pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tidak akan memengaruhi hasil akhir. Jokowi-Ma'ruf tetap memenangkan kontestasi Pilpres.
Menurut data pusat tabulasi suara internal (war room) TKN Jokowi-Ma'ruf hingga pukul 17.37 WIB, Rabu, 8 Mei 2019, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 80.002.474 suara atau 56,8 persen. Sementara Prabowo-Sandi mendapat 62.665.908 suara atau 43,92 persen. Data itu diambil dari 716.703 TPS.
Sementara itu, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengatakan, ekspose perolehan 80 juta suara dilakukan bukan dimaksudkan untuk menyombongkan diri. Erick menyebut ekspose dilakukan untuk memperlihatkan transparansi penghitungan yang dilakukan tim pemenangan petahana.
"Ini lah yang harus kita jaga. Kami tidak mungkin memulai sesuatu yang besar itu dari kecurangan," kata Erick.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))