PDIP Tak Lengah di Jawa Timur
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto - Medcom.id/M Sholahadhin Azhar.
Jakarta: PDI Perjuangan memperluas konsolidasi ke sejumlah wilayah di Jawa Timur. Konsolidasi internal partai ini sekaligus sebagai Safari Politik VI partai berlogo banteng moncong putih itu.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jawa Timur mencapai 63 persen. Kondisi ini tak lantas mengurangi kegiatan konsolidasi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
"Konsolidasi dan penguatan dukungan terus dilakukan, khususnya di daerah tapal kuda Jawa Timur," kata Hasto di Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019.
Selain konsolidasi, safari juga akan silaturahmi ke beberapa pondok pesantren dan ziarah ke makam habib. Sebab, Jawa Timur merupakan wilayah yang telah menggelorakan semangat patriotisme dalam tradisi Islam yang berkembang di seluruh wilayah nusantara.
Hasto menjelaskan, semangat itu menciptakan kedamaian yang dilakukan melalui jalur perdagangan dan kebudayaan. "Hal ini terlihat, dengan bergeloranya semangat Hubbul Wathan Minal Iman tumbuh dan berakar kuat pada semangat resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945. Karena itulah mengapa Jawa Timur itu kokoh membela empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap dia.
(Baca juga: PDIP Bidik Pengusaha Kecil di Jakarta)
Dalam Safari Politik VI PDI Perjuangan tersebut, turut hadir mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat. Rombongan akan bergerak bersama Habib Sholeh, yang sekaligus mewakili tim kampanye Ma’ruf Amin.
“Semangat persaudaraan, kerakyatan, dan persatuan; semangat melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia yang menjadi ciri kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin terus kami kedepankan," tegas Hasto.
Kekompakan KIK dinilai sebagai daya unggul untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019. Teritorial pasangan nomor urut 01 itu juga akan semakin kuat.
"Kekompakan dan gerak serentak Parpol KIK bersama relawan dan para tokoh masyarakat menjadi salah satu daya unggul kekuatan teritorial Jokowi-KH Ma’ruf Amin," pungkas Hasto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jawa Timur mencapai 63 persen. Kondisi ini tak lantas mengurangi kegiatan konsolidasi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
"Konsolidasi dan penguatan dukungan terus dilakukan, khususnya di daerah tapal kuda Jawa Timur," kata Hasto di Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019.
Selain konsolidasi, safari juga akan silaturahmi ke beberapa pondok pesantren dan ziarah ke makam habib. Sebab, Jawa Timur merupakan wilayah yang telah menggelorakan semangat patriotisme dalam tradisi Islam yang berkembang di seluruh wilayah nusantara.
Hasto menjelaskan, semangat itu menciptakan kedamaian yang dilakukan melalui jalur perdagangan dan kebudayaan. "Hal ini terlihat, dengan bergeloranya semangat Hubbul Wathan Minal Iman tumbuh dan berakar kuat pada semangat resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945. Karena itulah mengapa Jawa Timur itu kokoh membela empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap dia.
(Baca juga: PDIP Bidik Pengusaha Kecil di Jakarta)
Dalam Safari Politik VI PDI Perjuangan tersebut, turut hadir mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat. Rombongan akan bergerak bersama Habib Sholeh, yang sekaligus mewakili tim kampanye Ma’ruf Amin.
“Semangat persaudaraan, kerakyatan, dan persatuan; semangat melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia yang menjadi ciri kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin terus kami kedepankan," tegas Hasto.
Kekompakan KIK dinilai sebagai daya unggul untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019. Teritorial pasangan nomor urut 01 itu juga akan semakin kuat.
"Kekompakan dan gerak serentak Parpol KIK bersama relawan dan para tokoh masyarakat menjadi salah satu daya unggul kekuatan teritorial Jokowi-KH Ma’ruf Amin," pungkas Hasto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
BERITA TERKAIT
