Jakarta: Langkah
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal mendisiplinkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait pernyataan jangan memilih pemimpin bermulut manis dinilai wajar. Sebab, Yaqut masih berstatus kader PKB.
“Sebenarnya ini pada lingkup keanggotaan dalam konteks Gus Yaqut sebagai bagian dari keluarga PKB, ” kata analisis Politik Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam, dalam dalam tayangan Metro TV, Selasa, 3 Oktober 2023.
Namun, PKB disarankan melihat terlebih dahulu posisi
Yaqut saat menyampaikan pernyataan tersebut sebagai kader PKB atau Menteri Agama. Jika sebagai kader, PKB dinilai layak mendisiplinkan Yaqut.
"Karena jika sebagai kabinet, yang bertanggung jawab menegur adalah presiden," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil kembali berkomentar tentang pemimpin masa depan. Kali ini, menag meminta jangan memilih pemimpin bermulut manis dan ganteng saja.
"Harus lihat rekam jejaknya. Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu," kata Menag saat membuka acara Majelis Nichiren Shoshu Budha di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 30 September 2023.
Gus Yaqut mengingatkan semua pihak agar tidak menjadikan agama sebagai alat untuk berpolitik. "Agama jangan digunakan sebagai alat untuk merebut kekuasaan, jangan jadikan agama sebagai alat berpolitik," jelasnya.
(Imanuel Rymaldi)Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))