Salah seorang peserta menyarankan agar istilah ahli gizi tidak dipakai apabila tenaga yang direkrut Badan Gizi Nasional (BGN) untuk SPPG tidak memiliki latar pendidikan gizi. Posisi itu cukup disebut pengawas produksi dan kualitas atau tenaga QA/QC.
Dia juga mendorong BGN bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) dan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI). Sebab, kebutuhan gizi penerima manfaat MBG harus ditangani tenaga yang kompeten.
Namun, sebelum peserta itu selesai, Cucun sudah memotong pembicaraan. Dia juga menanggapi ketus saran itu.
“Saya enggak suka anak muda arogan kayak gini. Mentang-mentang kalian sekarang dibutuhkan negara, kalian bicara undang-undang. Pembuat kebijakan itu saya,” ujar Cucun dalam video yang beredar.
Cucun juga mengatakan bakal mengubah diksi 'ahli gizi' dalam program MBG menjadi 'tenaga yang menangani gizi'. “Tidak perlu ahli gizi. Cocok enggak? Nanti saya selesaikan di DPR,” kata Cucun.
Menanggapi video viral itu, Cucun segera minta maaf. Dia menegaskan pernyataan tersebut adalah bagian dari diskusi internal ketika membahas usulan perubahan istilah pada struktur program MBG.
"Saya menyampaikan permohonan maaf apabila dinamika pembahasan di dalam ruangan terkait tuntutan aspirasi sempat menjadi konsumsi publik dan dianggap menyinggung profesi ahli gizi," ujar cucun yang dilansir dari akun Instagram @cucun _centre, dikutip, Selasa, 18 November 2025.
Yuk kita kenalan lebih dalam dengan Cucun Ahmad Syamsurijal:
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal
Dilansir dari laman Kamu Bersih Aku Pilih, Cucun lahir pada 8 November 1972. Perjalanan pendidikan Cucun cukup unik.Setelah lulus SMP, ia tinggal di sebuah pondok pesantren milik Ilyas Ruhiat, orang yang berperan dalam pendirian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada 1991, ia menempuh Pendidikan Peradilan Agama di Institut Agama Islam Cipasung dan lulus pada 1996.
Cucun kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Padjadjaran (Unpad) jurusan Administrasi Publik pada 2016. Ia melanjutkan pendidikan S3 jurusan Administrasi Publik dan meraih gelar doktor dengan predikat Cum Laude di universitas yang sama pada 2022.
Cucun telah menjabat sebagai anggota DPR RI selama tiga periode berturut-turut, yakni periode 2014-2019, 2019-2024, dan 2024-2029. Cucun mewakili daerah pemilihan Jawa Barat II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Pada masa awal menjabat sebagai anggota DPR periode 2014-2019, ia tercatat pernah ditugaskan sebagai anggota Komisi IV dan Komisi V. Selanjutnya, pada periode 2019-2024, Cucun ditugaskan menjadi anggota Komisi III dan sekaligus turut dipercaya menjadi Ketua Fraksi PKB di DPR RI.
Cucun kembali terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024 dengan predikat anggota DPR peraih suara terbanyak di daerah pemilihannya. Pada periode 2024-2029, Cucun terpilih sebagai salah satu pimpinan DPR mewakili PKB bersama dengan Puan Maharani sebagai ketua DPR, Adies Kadir, Sufmi Dasco Ahmad, dan Saan Mustopa. (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id