Jakarta: Sebanyak 540 petugas
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Garut,
Jawa Barat, dilaporkan sakit saat pelaksanaan
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hampir 40 petugas di antaranya dirawat di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan selama pelaksanaan Pemilu dilaporkan ada 501 Petugas KPPS yang sakit hingga harus mendapatkan penanganan medis di posko kesehatan setempat.
Sementara itu, sebanyak 39 petugas harus dirawat di Puskesmas maupun dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet Garut untuk mendapatkan penanganan dan perawatan medis secara intensif.
“501 orang yang rawat jalan, rawat inap 39 orang," kata Kepala Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani, dikutip dari Antara, Jumat, 16 Februari 2024.
Leli mengatakan ratusan petugas KPPS mendapatkan penanganan medis karena dipicu oleh berbagai penyakit. Ada yang mengeluhkan sakit lambung, demam, hingga hipertensi. Ada juga yang jatuh sakit karena kelelahan dan kurang minum.
Sedangkan petugas KPPS yang harus dirujuk ke rumah sakit dilaporkan terjangkit demam berdarah (DBD) dan tifus.
Lebih lanjut, Leli mengungkapkan tim kesehatan dari Dinkes Garut pada saat pemungutan dan penghitungan suara memang sudah siap siaga memberikan pelayanan kesehatan yang diprioritaskan bagi petugas di tempat pemungutan suara (TPS).
Kesiapsiagaan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dan penanganan cepat apabila ada petugas penyelenggara Pemilu di TPS yang jatuh sakit.
"Kita sebetulnya memang sudah siap ya, petugas itu di semua desa juga ada posko kesehatan, puskesmas juga 24 jam, jadi kalau ada apa-apa bisa kita segera tindaklanjuti," jelas Leli.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WAN))