Solo: Belasan petugas Pemilu di Kota Solo tumbang diduga akibat kelelahan hingga harus dirawat di RS. Bahkan ada satu diantaranya mengalami serangan stroke.
"Kita dapat laporannya sekitar 15 orang ya yang harus dirawat di RS diduga karena kelelahan. Mereka ada yang PPS (Panitia Pemungutan Suara Kelurahan), Petugas Keamanan dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara)," ujar Komisioner KPU Solo Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Yuly Yulianingrum, di Solo, Jumat, 16 Februari 2024.
Belasan petugas Pemilu tumbang tersebut tersebar di lima kecamatan yang ada di Kota Solo. Mereka terdiri dari tiga orang di Kecamatan Jebres, diantaranya merupakan petugas KPPS dan PPK.
Kemudian dua petugas KPPS di Kecamatan Laweyan dengan keluhan asam lambung dan sesak napas. Serta seorang petugas KPPS yang mengalami gejala stroke.
"Saat ini pasien dirujuk ke RS Indriati Solo Baru. Masih dalam penanganan dokter. Kemudian ada juga di Kecamatan Banjarsari sebanyak empat orang petugas yang mengalami kelelahan," imbuhnya.
Menurutnya, para petugas pemilu tersebut telah terdaftar dalam BPJS Kesehatan dan BPKS Ketenagakerjaan. Dengan demikian, layanan kesehatan untuk para petugas Pemilu terkaver dari BPJS.
"Karena beban kerja yang berat ya, sehingga mereka mengalami kelelahan," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))