Jakarta: Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menepis pernyataan Prabowo soal 'Ibu Pertiwi sedang diperkosa' bentuk pelecehan kepada perempuan. Kubu Prabowo minta tak dihubung-hubungkan.
"Nggak ada urusan dengan melecehkan perempuan, nggak usah dihubung-hubungkan (pelecehan perempuan)," ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, saat dihubungi
Medcom.id, Jakarta, Selasa, 9 April 2019.
Andre meluruskan makna dari ucapan calon presiden nomor urut 02 itu. Dia menyebut saat ini banyak pemangku kepentingan merampas uang rakyat selayak memperkosa.
"Mereka berkuasa, mereka maling uang rakyat, mereka rampok, mereka korupsi, bukan itu memperkosa Ibu Pertiwi namanya?," tutur dia.
Elite-elite yang dimaksud, kata dia, ada dalam era pemerintahan saat ini. Ini terlihat dari banyaknya elite politik yang terseret kasus korupsi.
"Mayoritas ada di kubu Pak Jokowi, kalau tidak percaya cek aja, di KPK siapa mayoritas yang ditangkap KPK, kubu pak Jokowi," pungkas dia.
(Baca juga:
Pidato Prabowo Dinilai Menghina Kaum Perempuan)
Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut Indonesia saat ini sedang sakit. Masalah itu dia lontarkan saat berorasi dalam kampanye terbuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
"Saya berdiri di sini, karena saya berpandangan, bahwa negara kita sedang sakit saudara sekalian. Ibu Pertiwi sedang diperkosa saudara sekalian," kata Prabowo di SUGBK, Jakarta, Minggu, 7 April 2019.
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu juga menyebut kekayaan negara banyak yang diambil. Selain itu, banyak hak rakyat Indonesia yang diinjak.
Juru Bicara Milenial Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin, Rayla Kusrorong, menilai pernyataan Prabowo itu menghina kaum perempuan. Prabowo dinilai tak memahami makna sakral Ibu Pertiwi.
"Dengan Ibu Pertiwi diperkosa itu dia (Prabowo) juga secara tidak langsung menghina kaum perempuan," kata Juru Bicara Milenial Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin, Rayla Kusrorong di acara Prime Time News Metro TV, Senin, 8 April 2019.
Rayla mengatakan, makna Ibu Pertiwi tak boleh sembarang dikonotasikan. Terlebih, konotasi itu bermakna negatif seperti yang diutarakan Prabowo. Rayla mengatakan makna Ibu Pertiwi tak ubahnya seperti seorang ibu yang membesarkan anaknya.
"Seorang ibu membesarkan anaknya memberi kasih sayang memberikan cinta memastikan agar anaknya sejahtera agar anaknya bisa gembira," ujar Rayla.
(Baca juga:
Jokowi: Ibu Pertiwi Sedang Berprestasi)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))