Jakarta: Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dinilai menghina kaum perempaun lewat pidatonya menyebut ibu pertiwi sedang diperkosa. Prabowo tak memahami makna sakral Ibu Pertiwi.
"Dengan Ibu Pertiwi diperkosa itu dia (Prabowo) juga secara tidak langsung menghina kaum perempuan," kata Juru Bicara Milenial Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin, Rayla Kusrorong di acara Prime Time News Metro TV, Senin, 8 April 2019.
Rayla mengatakan, makna Ibu Pertiwi tak boleh sembarang dikonotasikan. Terlebih, konotasi itu bermakna negatif seperti yang diutarakan Prabowo. Rayla mengatakan makna Ibu Pertiwi tak ubahnya seperti seorang ibu yang membesarkan anaknya.
"Seorang ibu membesarkan anaknya memberi kasih sayang memberikan cinta memastikan agar anaknya sejahtera agar anaknya bisa gembira," ujar Rayla.
Menurut Rayla, narasi yang tepat mengondisikan Ibu Pertiwi saat ini adalah seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Ibu Pertiwi sedang berprestasi. Narasi-narasi positif inilah yang mesti selalu digaungkan kepada generasi muda khususnya kelompok milenial.
"Seharusnya kita sebagai anak muda dan bangsa Indonesia yang berbakti harus menjunjung tinggi dan harus optimis terhadap Ibu Pertiwi," ujar Rayla.
Baca: Prabowo: Ibu Pertiwi Sedang Diperkosa
Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut Indonesia saat ini sedang sakit. Masalah itu dia lontarkan saat berorasi dalam kampanye terbuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
"Saya berdiri di sini, karena saya berpandangan, bahwa negara kita sedang sakit saudara sekalian. Ibu Pertiwi sedang diperkosa saudara sekalian," kata Prabowo di SUGBK, Jakarta, Minggu, 7 April 2019.
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu juga menyebut kekayaan negara banyak yang diambil. Selain itu, banyak hak rakyat Indonesia yang diinjak.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))