Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan akan ada perubahan format dan mekanisme pada debat kedua Pilpres 2019 mendatang. KPU optimis format yang baru dapat menghadirkan debat yang lebih berkualitas.
"Format mekanisme debat kita akan buat lebih menarik. Karena debat kedua memungkinkan paslon tampil lebih rileks," kata Komisioner KPU, Wahyu Setiawan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Februari 2019.
Wahyu mengatakan KPU akan memperluas ruang gerak paslon untuk berdebat. Dengan begitu diharapkan paslon bisa lebih mengeksplor gagasan dalam visi-misinya. "Jadi kita akan hadirkan debat kedua lebih menarik, dinamis, namun tetap edukatif," pungkasnya.
Ketua KPU Arief Budiman juga sempat mengatakan ada format baru dalam debat kedua pilpres 2019. Pada segmen keempat debat kedua ini, KPU memperpanjang durasi bagi paslon untuk berdebat.
"Itu segmen yang (calon presiden) akan berdebat bebas, tidak akan dibatasi satu menit dua menit," kata Ketua KPU Arief Budiman.
Baca: KPU: Capres Bebas Debat di Segmen Keempat
Arief juga menyebut mekanisme segmen keempat agak berbeda dengan segmen lain. Isu energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur akan dikombinasikan oleh panelis.
"Nanti kita putar film pendek (terkait pertanyaan panelis), satu atau dua menit, lalu nanti kami persilakan masing-masing (capres) menilai bagaimana solusinya," tandas Arief.
Debat kedua Pilpres 2019 akan digelar 17 Februari 2019 mendatang. Tema debat mengagkat isu lingkungan hidup, pangan, energi, dan infrastruktur.
KPU juga telah menunjuk delapan panelis debat kedua. Komposisi panelis terdiri dari enam akademisi dan dua perwakilan lembaga swadaya masyarakat yang relevan dengan tema debat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))