Jakarta: Calon Presiden Nomor Urut 1
Anies Baswedan menyadari permasalahan akut yang dirasakan petani. Anies menjawabnya dengan janji
contract farming.
"Yang dikeluhkan (petani) ketika panen, lalu muncul impor," kata Anies dalam Desak Anies di Gorontalo dan dikutip dari akun instagram Ubah Bareng, Selasa 9 Januari 2024.
Baca juga:
Dilaporkan ke Bawaslu, Anies: Saya Hanya Mengutip Pak Jokowi
Langkah impor di saat panen sangat merugikan petani. Pasalnya impor membuat harga jatuh. Anies akan mengendalikan atau mencegah kerugian itu dengan melakukan contract farming.
Menurut Anies, para petani tidak akan lagi khawatir atas apa pun yang terjadi terkait hasil panen. Para petani akan mendapatkan harapan yang sesuai setiap masa panen tiba.
"Mengapa kontrak farming atau kontrak pembelian hasil panen? Itu menyelamatkan. Karena dengan adanya kontrak itu, apapun yang terjadi di luaran maka petani sudah memiliki rasa aman karena ada kontrak atas apa yang diproduksi," ujarnya.
Anies menambahkan permasalahan akut dalam sistem pertanian di Indonesia bukan karena pribadi-pribadi tertentu. Akan tetapi lebih kepada keseluruhan tata niaga yang sudah berlangsung selama ini dan harus dibenahi.
"Kami melihat ketidakpastian itu (karena) sistem. Bukan sesuatu yang disebabkan pribadi-pribadi. Keseluruhan tata niaganya menimbulkan ketidakpastian. Nah dengan adanya kerja sama kontrak pembelian hasil panen itu membuat rasa tenang," beber Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))