Jakarta: Calon presiden nomor urut 1
Anies Baswedan menanggapi soal dirinya dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (
Bawaslu) buntut mengungkapkan data lahan Prabowo Subianto saat debat capres Minggu, 7 Januari lalu. Anies mengatakan, apa yang disampaikan hanya mengutip ucapan Presiden Joko Widodo pada 2019 silam.
"Jumlah lahan yang saya sebutkan di dalam debat kemarin itu mengutip apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi. Datanya mengutip Pak Jokowi," ungkap Anies kepada wartawan di Bandara Haluoleo, Sulawesi Tenggara, Selasa, 9 Januari 2024.
Sebelumnya, pada debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Anies menyinggung Prabowo memiliki tanah seluas 340 ribu hektare di Indonesia. Di sisi lain, lebih dari separuh prajurit TNI, tidak memiliki rumah dinas.
"Di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya, menurut Pak Jokowi punya 340 ribu hektare tanah di RI," ujar Anies di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.
Hal yang dibeberkan Anies itu rupanya berdasarkan data yang diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada debat kedua capres Pilpres 2019. Jokowi dan Prabowo menjadi kontestan.
"Kita tidak berikan kepada yang gede-gede. Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektar juga di Aceh Tengah 120.000 hektar," ujar Jokowi saat debat, Minggu, 17 Februari 2019.
Dilaporkan ke Bawaslu
Kelompok yang mengatasnamakan Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) melaporkan Anies ke Bawaslu RI. Hal ini terkait pertanyaannya saat debat mengenai kepemilikan lahan Prabowo Subianto seluas 340 ribu hektare dan anggaran Rp700 triliun untuk pembelian alutsista bekas.
"Karena diketahui jumlah anggaran Kemenhan tidak mencapai Rp700 Triliun dan terkait bidang-bidang tanah yang dimiliki oleh capres nomor urut 2 Prabowo Subianto adalah seluas 340 (ribu) hektare, maka hal tersebut adalah tidak benar," kata Perwakilan PHPB, Subadria Nuka, melalui keterangan tertulis. (
Andromeda Arizal Fathano)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))