NasDem: Pengungkapan Data Pribadi Caleg Masalah Teknis
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate - Medcom.id/Whisnu Mardiansyah
Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan pengungkapan data pribadi caleg hanya masalah teknis. Aturan ini hanya bersifat imbauan yang tidak diatur dalam undang-undang.
"Kalau yang fakultatif sifatnya kami tentu mempunyai guidance (panduan). Guidance pertama terkait dengan data diri. Pasti didorong untuk semuanya terbuka. Menjadi pejabat publik harus siap juga terbuka kepada publik," kata Johnny di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 11 Februari 2019.
Menanggapi masih banyaknya caleg NasDem yang membuka data pribadinya publik, Johnny menyampaikan hal itu tak perlu dibesar-besarkan. NasDem masih menunggu para calegnya segera mengungkapkan dara pribadi ke publik.
"Apabila ada yang belum menyampaikan informasi publiknya, itu masalah teknis saja. Namanya juga fakultatif tidak ada sanksi hukum yang ada komitmen moral," jelasnya.
Baca: Caleg Tak Ungkap Data Pribadi Diminta Dijatuhi Sanksi
Pengungkapan data pribadi bisa dilakukan kolektif oleh partai maupun masing-masing individu. Johnny memastikan semua caleg NasDem segera mengungkapkan data pribadinya ke publik.
"Yang di KPU tidak semua dilakukan sendiri oleh anggota. Kan ada tim yang mengatur. bisa saja tim belum membuka atau seterusnya," tutupnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat sekitar dua ribu caleg Pemilu 2019 enggan membuka data pribadinya ke publik. Caleg berhak membuka atau tetap merahasiakan data pribadinya kepada masyarakat.
"Kami mencatat ada 2.049 dari 8.000-an caleg yang kemudian tidak membuka profil atau data pribadinya," kata Komisioner KPU, Ilham Saputra dalam diskusi bertajuk 'Telaah Keterbukaan Data Profil Caleg DPR RI di Pemilu 2019' di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Februari 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
"Kalau yang fakultatif sifatnya kami tentu mempunyai guidance (panduan). Guidance pertama terkait dengan data diri. Pasti didorong untuk semuanya terbuka. Menjadi pejabat publik harus siap juga terbuka kepada publik," kata Johnny di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 11 Februari 2019.
Menanggapi masih banyaknya caleg NasDem yang membuka data pribadinya publik, Johnny menyampaikan hal itu tak perlu dibesar-besarkan. NasDem masih menunggu para calegnya segera mengungkapkan dara pribadi ke publik.
"Apabila ada yang belum menyampaikan informasi publiknya, itu masalah teknis saja. Namanya juga fakultatif tidak ada sanksi hukum yang ada komitmen moral," jelasnya.
Baca: Caleg Tak Ungkap Data Pribadi Diminta Dijatuhi Sanksi
Pengungkapan data pribadi bisa dilakukan kolektif oleh partai maupun masing-masing individu. Johnny memastikan semua caleg NasDem segera mengungkapkan data pribadinya ke publik.
"Yang di KPU tidak semua dilakukan sendiri oleh anggota. Kan ada tim yang mengatur. bisa saja tim belum membuka atau seterusnya," tutupnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat sekitar dua ribu caleg Pemilu 2019 enggan membuka data pribadinya ke publik. Caleg berhak membuka atau tetap merahasiakan data pribadinya kepada masyarakat.
"Kami mencatat ada 2.049 dari 8.000-an caleg yang kemudian tidak membuka profil atau data pribadinya," kata Komisioner KPU, Ilham Saputra dalam diskusi bertajuk 'Telaah Keterbukaan Data Profil Caleg DPR RI di Pemilu 2019' di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Februari 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
BERITA TERKAIT
