Jakarta: Calon presiden Joko Widodo dipastikan memiliki modal kuat saat debat ke empat Pilpres 2019. Derbat akan bertema ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan dan hubungan luar negeri.
"Kita tahu Pak Jokowi memiliki prinsip dalam hal menjaga ideologi Pancasila dan NKRI agar tidak dirong-rong oleh ancaman ideologi luar," kata Juru Bicara TKN Jokowi-Ma`ruf, Ace Hasan Syadzily di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 25 Maret 2019.
Salah satu kebijakan tegas Presiden Jokowi adalah mengambil tindakan atas kelompok-kelompok yang menolak ideologi Pancasila. Dengan Perppu Ormas pembubaran kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Itu salah satu bentuk komitmen Presiden Jokowi agar ideologi Pancasila selalu menjadi prinsip dasar dalam kehidupan bernegara," ujar Ace.
Baca: TKN: Survei Litbang Kompas Peluang Jokowi Menang Lebih Besar
Sebagai negara dengan mayoritas muslim, Presiden Jokowi bisa menyelaraskan antara ideologi Pancasila dengan watak keislaman tanpa membenturkan keduanya. Ciri khas wajah Islam di Indonesia yang moderat dan toleran.
"Yaitu Islam Wasathiyah, Islam yang moderat. Dan itu merupakan salah satu di antara hal yang nanti menjadi mainstream kebijakan dalam pemerintahan Pak Jokowi pada lima tahun ke depan," ujar Ace.
Di sisi lain, program revolusi mental Presiden Joko Widodo lima tahun ke depan terus diperkuat. Di tengah banyaknya persoalan yang dihadapi bangsa akhir-akhir ini. "Bangsa ini maju maka salah satu fondasi dasarnya membangun revolusi mental itu," pungkasnya.
Pada debat keempat setiap kandidat akan membahas masalah ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional. Debat yang diikuti para capres itu diadakan di Hotel Shangri-la, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((FZN))