Jakarta: Calon Presiden Nomor Urut 1
Anies Baswedan mengaku sangat berambisi
kuliah ke luar negeri dengan menggunakan beasiswa. Ia sempat dinyatakan tidak lolos dalam seleksi beasiswa fulbright untuk program master atau strata 2.
"Jadi saya coba daftar fulbright. Habis daftar setiap hari itu nungguin pos," kata Anies dalam Kanal YouTube Abdel Achrian yang dikutip Kamis 4 Januari 2024.
Anies selalu mengecek kotak pos yang ada di depan rumahnya di Yogyakarta. Namun saat ada surat di dalam kotak pos, ternyata ada dari penyedia beasiswa.
Isi surat membuat Anies kecewa berat karena sangat memimpikan kuliah di luar negeri. Ia dinyatakan tidak lolos untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya.
Anies tidak kehilangan ide. Ia kemudian mendatangi warung telepon (wartel) di UGM untuk menelepon langsung
penyedia beasiswa atau AMINEF. Ia meminta disambungkan dengan orang yang menandatangani surat penolakan tersebut.
"Saya bicara dengan Pak Pit. Pak, nama saya Anies. Saya daftar fulbright. Saya ditolak. Bisa enggak saya tahu kenapa saya ditolak," kata Anies di ujung telepon.
Anies diminta menutup telepon oleh Pak Pit dan diminta menunggu hingga 15 menit kemudian. Anies kembali menelepon dan menerima alasan penolakan.
"Kira-kira ginilah. 'Dek saya sudah lihat file-nya. Anda ditolak karena bidang yang Anda pilih berbeda dengan bidang yang disediakan. Kami tidak menyediakan beasiswa untuk bidang yang Anda pilih," ungkap Anies menirukan percakapannya dengan Pak Pit.
Lagi-lagi Anies kembali tidak kehilangan akal. Ia menanyakan kemungkinan untuk mengubah bidang kuliah yang bisa diterima Fulbright.
Lantas berkas beasiswa Anies diperiksa ulang dan singkat cerita dinyatakan lolos hingga menjadi salah satu penerima beasiswa.
"Coba kalau Pak Pit waktu itu tuh jawab telepon saya bilangnya gini 'Mas udah tutup. Anda gagal. Silakan coba tahun depan. Selesai Mas. Apa susahnya buat dia bilang begitu. Mas udah Mas, sudah selesai. Enggak tuh. Dia bilang oke. Anda telepon lagi ya," ungkap Anies.
Anies dinyatakan lulus master bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi di School of Public Affairs, Universitas Maryland pada tahun 1998. Ia kemudian mendapatkan beasiswa untuk bidang ilmu politik di Northern Illinois University dan lulus pada 2005.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))