Jakarta: Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan
Anies Baswedan menilai kasus kebocoran data milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdampak pada kepercayaan publik. Kasus itu memicu keraguan publik atas legitimasi Pemilu 2024.
"Tumbuh keraguan atas negara dalam menyelenggarakan salah satu ritual demokrasi," kata Anies dalam dialog bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Desember 2023.
Anies mengatakan pilar negara demokrasi adalah kepercayaan. Rasa percaya publik terhadap pemerintah menjadi kekuatan.
"Peristiwa data KPU kemarin bocor memberi kesan pada semua tentang penurunan trust," ungkap dia.
Anies mengatakan
Pemilu 2024 justru disambut dengan narasi soal netralitas dan potensi kecurangan. Narasi itu tidak menonjol pada Pemilu 1999 hingga 2019.
"Kami lihat justru mengalami penurunan (kepercayaan) luar biasa. Indikasinya banyak termasuk akhir-akhir ini menjelang pemilu (pemilihan umum)," ujar capres nomor urut 1 itu.
Anies menyebut turunnya kepercayaan publik pada pemerintah menjadi perhatian.
Anies bersama Muhaimin Iskandar bakal berupaya meningkatkan lagi kepercayaan publik terhadap setiap lembaga negara.
"Trust institusi mulai dari kepresidenan, perwakilan, hingga hukum. Ini semua harus ditinggikan," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))