Ilustrasi kebocoran data. Foto: Pixabay.
Ilustrasi kebocoran data. Foto: Pixabay.

Tips & Trik

Cara Mengetahui Kebocoran Data untuk Perlindungan Privasi

Arif Wicaksono • 30 November 2024 10:27
Jakarta: Kebocoran data menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam dunia digital. Sebagai pengguna mengetahui hal ini menjadi penting untuk melindungi privasi dan keamanan informasi pribadi.
 
Baca juga: Waspada Ancaman Siber, Ini 7 Tips Melindungi Data Pribadi

Melindungi data pribadi penting untuk mencegah pencurian identitas. Ketika data pribadi Anda bocor, pelaku kejahatan bisa menyamar untuk mengakses akun keuangan Anda atau membuka kredit atas nama Anda. Hal ini dilakukan ketika mereka menggunakan identitas Anda dalam aktivitas ilegal.
 
Anda bisa menghindari risiko keuangan karena data finansial yang bocor seperti nomor kartu kredit atau rekening bank yang bocor bisa dimanfaatkan untuk transaksi ilegal atau penarikan uang tanpa izin. Hal ini bisa menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
 
Kredensial seperti email dan kata sandi sering kali menjadi target kebocoran data. Jika akun-akun ini diambil alih, pelaku dapat menggunakan email untuk penipuan atau mengakses informasi sensitif di platform digital Anda.

Kebocoran data pribadi, termasuk foto atau informasi sensitif lainnya, dapat berdampak pada reputasi Anda, terutama jika data tersebut disebarluaskan tanpa izin.
 
Mengetahui kebocoran data dan bertindak cepat membantu melindungi privasi Anda dari berbagai ancaman di era digital.
 
Berikut adalah beberapa cara untuk memeriksa kebocoran data:

1. Gunakan Situs Pemeriksa Kebocoran Data

Ada beberapa situs terpercaya yang dapat membantu Anda mengecek apakah data Anda telah bocor seperti Have I Been Pwned.
 
Ini cara melakukannya:
 
Masukkan alamat email Anda untuk memeriksa apakah data Anda ada dalam database pelanggaran keamanan.


2. Pantau Email atau Notifikasi dari Layanan yang Digunakan


Layanan atau platform besar biasanya memberi tahu pengguna jika ada kebocoran data. Periksa email atau pemberitahuan dari penyedia layanan seperti Google, Facebook, atau marketplace.

3. Gunakan Aplikasi atau Layanan Keamanan


Aplikasi Keamanan Digital seperti NordPass Breach Scanner atau Avast Hack Check
Layanan ini dapat membantu memantau kebocoran data berdasarkan email atau nomor telepon Anda.


4. Cari Informasi di Forum Keamanan Siber


Situs seperti Reddit atau forum kaskus sering membahas pelanggaran data yang baru terjadi. Periksa diskusi ini untuk melihat apakah platform yang Anda gunakan terlibat dalam kebocoran.


5. Waspadai Gejala Kebocoran Data


Jika Anda mulai menerima banyak spam, panggilan telepon asing, atau pemberitahuan masuk mencurigakan di akun Anda, ini bisa menjadi tanda kebocoran data.


6. Cek di Dark Web


Beberapa profesional menggunakan alat khusus untuk memeriksa apakah data mereka muncul di forum atau situs dark web. Namun, ini membutuhkan keahlian dan harus dilakukan dengan aman.


7. Hubungi Penyedia Layanan


Jika Anda mencurigai data Anda bocor, hubungi penyedia layanan (seperti bank, platform media sosial, atau marketplace) untuk mendapatkan klarifikasi dan langkah keamanan tambahan.

Langkah pencegahan

Jika data Anda benar-benar bocor  segera ganti Kata Sandi di akun yang terkait dengan data tersebut. Aktifkan Autentikasi dua faktor (2FA) untuk meningkatkan keamanan. Hapus akun tak aktif yang tidak lagi Anda gunakan.
 
Waspadai phishing dan jangan memberikan informasi sensitif kepada siapa pun yang mencurigakan. Melakukan langkah-langkah ini dapat membantu Anda menjaga keamanan data pribadi Anda di masa depan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan