Ilustrasi. medcom
Ilustrasi. medcom

Waspada Ancaman Siber, Ini 7 Tips Melindungi Data Pribadi

Medcom • 15 November 2024 07:21
Jakarta: Keamanan data pribadi di era digital ini menjadi salah satu isu paling krusial karena sebuah privasi individu. Sehingga, aset tersebut sangat berharga serta perlu dijaga dengan baik.
 
Kini setiap orang terhubung dengan internet melalui berbagai perangkat platform, mulai dari media sosial hingga aplikasi perbankan. Memerlukan data pribadi seperti nama, alamat, informasi keuangan, dan banyak lagi.
 
Namun, seiring dengan manfaat digitalisasi, ancaman terhadap keamanan data pribadi juga semakin meningkat. Maka, sobat Medcom membutuhkan pemahaman keamanan data pribadi sangat penting bagi dunia maya. 

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan mengapa penting untuk menjaga keamanan data pribadi dari ruang siber dan langkah-langkah yang bisa dilakukan melindungi data pribadi.

Mengapa keamanan data pribadi penting?


Data pribadi meliputi informasi sensitif seperti nama, alamat, nomor telepon, email, informasi keuangan, dan riwayat penelusuran. Ada tiga aspek dalam memastikan keamanan data, yang berdampak pada keamanan individu dan perkembangan ekonomi digital, melansir dari journal.
 
Pertama, data pribadi mencerminkan identitas seseorang, dan kehilangan kontrol atas data tersebut bisa menyebabkan pencurian identitas, penipuan, hingga kerugian finansial. Privasi data adalah hak fundamental yang perlu dijaga untuk melindungi keamanan dan integritas pribadi seseorang.
 
Kedua, data pribadi yang bocor dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab, seperti penjahat cyber. Dapat menggunakan data tersebut untuk kejahatan seperti pencurian identitas dan phishing. Dengan mengamankan data pribadi, kita bisa mencegah risiko ini dan mengurangi dampak negatif bagi individu maupun organisasi.
 
Lalu yang ketiga, kemanan data bisa membangun kepercayaa di era digital. Ketika pengguna merasa data aman, cenderung lebih percaya untuk bertransaksi dan berbagi informasi secara online. Sebaliknya, jika keamanan data lemah, kepercayaan ini akan terkikis dan dapat merugikan perkembangan ekonomi digital. 
 
Baca juga:
Pemerintah Dinilai Perlu Bentuk Badan Pelindungan Data Pribadi
 

Langkah-langkah melindungi data pribadi:


1. Menggunakan password yang kuat dan unik
 
Password adalah garis pertahanan pertama dalam melindungi akun online. Pastikan password yang digunakan kuat, unik, dan sulit ditebak. Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk memperkuat keamanan. Selain itu, hindari penggunaan password yang sama untuk beberapa akun agar jika satu akun diretas, yang lain tetap aman.
 
2. Aktifkan autentikasi dua faktor (Two-Factor Authentication)
 
Autentikasi dua faktor (2FA) memberikan lapisan keamanan tambahan. Dengan 2FA, pengguna harus mengonfirmasi identitas mereka melalui perangkat atau metode lain, seperti kode yang dikirim ke ponsel atau email. Langkah ini membuat akun lebih aman dan mengurangi risiko akses yang tidak sah.
 
3. Pahami dan kelola izin aplikasi
 
Banyak aplikasi meminta izin untuk mengakses data pribadi, seperti kontak, lokasi, atau galeri. Sebelum memberikan izin, pastikan aplikasi tersebut tepercaya dan benar-benar membutuhkan akses tersebut. Selalu periksa dan batasi izin aplikasi di pengaturan perangkat untuk mengurangi risiko penyalahgunaan data.
 
4. Waspadai phishing dan tautan mencurigakan
 
Serangan phishing adalah salah satu metode umum yang digunakan untuk mencuri data pribadi. Waspadai email atau pesan yang mencurigakan yang meminta informasi pribadi atau mengarahkan ke tautan tertentu. Pastikan untuk tidak memberikan informasi pribadi melalui email dan selalu verifikasi sumber pesan yang diterima.
 
5. Perbarui perangkat lunak secara berkala
 
Perangkat lunak yang tidak diperbarui rentan terhadap serangan siber. Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup perbaikan keamanan yang penting. Pastikan untuk selalu mengupdate sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak keamanan agar terlindung dari ancaman terbaru.
 
6. Gunakan jaringan yang aman
 
Hindari mengakses akun penting melalui jaringan Wi-Fi publik, karena jaringan ini rentan terhadap serangan siber. Jika harus menggunakan Wi-Fi publik, pastikan untuk mengaktifkan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi data yang dikirim dan diterima.
 
7. Batasi informasi yang dibagikan di media sosial
 
Media sosial menjadi sarana untuk berbagi kehidupan pribadi, namun juga dapat membuka peluang bagi pihak tak bertanggung jawab. Hindari memposting informasi sensitif seperti alamat, tanggal lahir, atau lokasi secara real-time, yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan jahat.
 

(Nithania Septianingsih)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan