Jakarta: Wakabareskrim Polri Irjen Asep Edi Suheri selaku Kepala Operasi Nusantara Cooling System (NCS)
Polri menyambangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat pada Selasa siang, 28 November 2023. Polri datang untuk mengajak
warga NU menggelorakan Pemilu 2024 berlangsung damai.
"Kegiatan itu tujuannya mengajak dan meminta bantuan para tokoh-tokoh, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan lain sebagainya dari seluruh elemen untuk sama-sama membantu Polri memberikan informasi yang menyejukkan dalam masa pemilu ini," kata Kasatgas Humas Operasi NCS Brigjen Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi, Rabu, 29 November 2023.
Gatot mengatakan dengan begitu akan terwujud pemilu damai. Selain itu, Gatot berharap selama pesta demokrasi masyarakat tetap bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tim Operasi NCS disebut akan memastikan ini dapat terlaksana.
Jenderal bintang satu ini menyebut, pada hari yang sama Polri juga berkunjung ke Masjid Istiqlal dan beberapa tokoh pemuda dan tokoh nasional. Kegiatan silaturahmi ini dipastikan akan terus berlanjut hingga pemilu selesai.
"Jadi, operasi nusantara cooling system itu kan membantu mendinginkan situasi supaya tidak terjadi polarisasi. Kita juga tidak mudah percaya sama hoaks, kita juga harus bijak, kita menjaga persatuan, kesatuan tidak terpecah belah, itu target sasaran kita. Karena kita bagian dari Operasi Mantap Brata juga," ungkap Kepala Biro Multimedia (Karo Mulmed) Divisi Humas Polri itu.
Di samping itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menilai upaya Polri melalui Operasi NCS cukup berhasil dalam mendinginkan suasana jelang Pemilu 2024. Gus Yahya memandang keberhasilan Polri lantaran tidak ada gejolak masyarakat terkait pesta demokrasi tersebut.
"Alhamdulilllah baru saja kami menerima kunjungan dari Mabes Polri yang bertugas untuk memelihara ketentraman dan ketenangan di tengah masyarakat ini dipimpin oleh pak Asep," kata Gus Yahya dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 November 2023.
Gus Yahya mengaku bersyukur terjadi suana kondusif di masyarakat. Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dinilai harus terus dilanjutkan, sebab kondusifitas sangat dibutuhkan pada tahun politik.
Gus Yahya berharap semua pihak ikut berpartisipasi. Artinya, tidak hanya warga NU melainkan seluruh warga Indonesia bisa menjaga ketentraman, persatuan dan kesatuan jelang pesta demokrasi.
Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar juga menyambut baik kedatangan Irjen Asep Edi Suheri. Nasaruddin menyerukan kepada masyarakat terutama umat Islam agar menikmati suasana pemilu ini dengan riang gembira. Sementara itu, kepada tiga pasangan calon capres dan cawapres bisa bersaing secara objektif dan positif.
Dia berharap tidak ada isu primordialisme dan rasial apalagi membawa-bawa politik identitas. Menurutnya, apa yang digagas untuk mewujudkan pemilu aman dan damai harus didukung.
"Kita mencari pemimpin yang baik dengan cara-cara yang baik. Saya imbau kepada umat Islam untuk mendoakan mari semoga pemimpin yang dipilih mampu menjalankan roda kepemipinan bangsa," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))