Bandung: Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengingatkan warga Bandung, khususnya alumni Jabar Ngahiji untuk memilih pemimpin yang berpengalaman. Rekam jejak calon pemimpin di pemerintahan penting dalam mengelola negara sebesar Indonesia.
"Jadi perlu saya ingatkan sekali lagi dengan negara sebesar Indonesia mengelolanya tidak gampang. Jadi jangan diberikan ke yang tidak berpengalaman," kata Jokowi di Monumen Perjuangan, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 10 Maret 2019.
Menurutnya mengelola Indonesia tidaklah gampang. Apalagi NKRI terdiri dari 17 ribu pulau, 34 provinsi, dan 514 kabupaten dan kota yang didiami oleh 269 juta penduduk. Setiap wilayah pun memiliki masalah yang berbeda-beda sesuai suku, agama, tradisi dan kebudayaan masing-masing.
"Jangan dipikir gampang, menguasai masalah-masalah di setiap provinsi, kota kabupaten berbeda-beda karena Indonesia berbeda-beda suku agama, adat, tradisi, bahasa daerah, beda-beda semua dan kita sering tidak menyadari perbedaan-perbedaan itu," tambah Jokowi.
Karenanya, Jokowi mengklaim memiliki rekam jejak yang mumpuni untuk mengelola Indonesia di periode berikutnya. Sebab ia pernah menjabat sebagai wali kota, gubernur hingga presiden RI.
"Pengalaman itulah yang memberikan dukungan memotivasi saya dan memudahkan bagi saya mengelola pemerintahan, mengelola negara sebesar Indonesia ini," ungkap Jokowi.
Baca: Jokowi Singgung Aset Prabowo
Sebagai miniatur Indonesia, Jokowi berharap warga Jawa Barat mampu memerangi berita hoaks, kabar fitnah, yang ditujukan kepada Jokowi-Ma'ruf. Sebab, sedikitnya sudah 9 juta masyarakat yang percaya jika Jokowi akan menghapuskan kumandang azan dan pendidikan agama.
"Jangan diam. Isu yang di bawah coba kita lihat nanti bahwa azan akan dilarang, pendidikan agama akan dihapuskan, logikanya tidak masuk tapi perlu diketahui 9 juta lebih masyarakat kita percaya tentang itu. Kalau kita diam dan tidak melawan bisa menjadi 30 juta orang," pungkasnya.
Sebelumnya Jokowi menerima deklarasi dukungan dari "Alumni Jabar Ngahiji" yang terdiri dari alumni perguruan tinggi, alumni SMA, relawan, komunitas dan masyarakat Jawa Barat yang mendukung pasangan Jokowi-Maruf Amin dalam pemilihan presiden 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))