Jakarta: Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno terus mematangkan persiapan jelang debat ketiga. Pada bidang pendidikan, Sandi bakal fokus pada pendidikan berbasis karakter.
"Ke depan pendidikan yang tuntas, berkualitas, pendidikan yang bisa menyiapkan anak-anak muda, generasi penerus bangsa itu yang berbasis karakter," kata Sandi di Posko Media Center Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Februari 2019.
Pendidikan berbasis karakter ia gagas setelah mendapat banyak masukan dan aspirasi dari masyarakat saat safari politik. Pendidikan karakter, menurutnya, salah satu kekurangan dalam sistem pendidikan nasional.
"Kita ke beberapa wilayah di Bali, Makassar, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat masukan dari kalangan masyarakat khususnya mengenai sistem pendidikan yang diharapkan," ujar Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu telah berdiskusi dengan pakar pendidikan untuk menyiapkan materi pendidikan berbasis karakter. Pada 18 hari menuju debat ketiga, Sandi intensif menggelar pelatihan dan simulasi debat.
(Baca juga:
Prabowo-Sandiaga Klaim Sudah Menyiapkan Kartu Sakti Tandingan)
"Sekarang sudah mulai workshopnya. Hari ini akan ada juga dialog kebangsaan juga, beberapa pakar akan menyampaikan pandangannya. Ini yang kita harapkan jadi masukan buat 18 hari ke depan lagi menuju debat ketiga," pungkas dia.
Terkait pendidikan ini, BPN Prabowo-Sandi mengaku, pihaknya sudah menyiapkan program tandingan kartu sakti Joko Widodo. Ini bakal disampaikan dalam debat. Program itu fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang terintegrasi dengan pendidikan dan kesehatan.
"Kalau ingin membangun sumber daya manusia yang penting yaitu pendidikan agama, akhlak yang mulia, manusia yang berkarakter, yang berintegritas. Apa yang penting? pengetahuan, pendidikan umum," jelas Juru Debat BPN Ahmad Riza Patria di Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019.
Riza menyebut mencetak SDM unggul tidak cukup ditopang dengan pendidikan yang berkualitas. Perlu disokong dengan asupan kebutuhan gizi yang cukup kepada siswa-siswi yang dimulai sejak usia dini.
Debat ketiga bakal dilangsungkan pada 17 Maret 2019. Debat ketiga giliran calon wakil presiden yang akan beradu gagasan, visi-misi dan program di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan kebudayaan.
(Baca juga:
KIP Kuliah Bakal Dikritisi Pada Debat Ketiga)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))