Jakarta: Calon Presiden Nomor 1 Anies Baswedan menyoroti biaya pendidikan dari
pinjaman online (Pinjol). Hal ini disampaikan Anies dalam kampanye di Brebes, Jawa Tengah.
"Miris sekarang mendengar ada orang kuliah harus pinjam online untuk membayar SPP-nya," kata Anies dalam kampanye tersebut, Selasa 30 Januari 2024.
Anies menegaskan negara harus hadir dalam membantu anak-anak Indonesia untuk bisa menempuh pendidikan tinggi. Anies berkomitmen akan mewujudkan hal tersebut jika terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga:
ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT, Ketua Komisi X: Menjerat Mahasiswa dalam Utang
"Kami berkomitmen kembali hadir membuat pendidikan kita bisa diakses oleh siapa saja. Supaya anak-anak dari orang tua yang bukan siapa-siapa, bisa menjadi seseorang di kemudian hari," ujar Anies.
Sebelumnya, sebanyak 120 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) melapor tidak dapat mengisi Formulir Rencana Studi (FRS) karena masih menunggak pembayararan UKT. Saat yang sama, ITB menawarkan opsi pembayaran berupa
pinjaman online (pinjol) melalui platform Danacita.
Mahasiswa dihadapkan pada tawaran pinjaman Rp12,5 juta dengan pembayaran Rp15,5 juta pada 12 bulan pembayaran. Hal ini membuat mahasiswa marah dan menumpahkannya di media sosial X (Twitter).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))