"Kami menilai skema cicilan UKT dengan pinjol ini merupakan short cut yang merugikan mahasiswa. Bagi mahasiswa yang benar tidak mampu mereka terpaksa mengambil opsi ini,” ujar Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, kepada Medcom.id, Selasa, 30 Januari 2024.
Syaiful menyebut hal ini menjadi berbahaya bagi mahasiswa yang meminjam uang namun tidak untuk keperluan perkuliahan. Hingga akhirnya, kerugian menjadi besar dan meluas.
"Bagi mahasiswa nakal opsi ini bisa disalahgunakan untuk kepentingan lain. Ujungnya mahasiswa dan wali mahasiswa yang dirugikan," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Sebelumnya, sebanyak 120 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) malapor mereka tidak dapat mengisi Formulir Rencana Studi (FRS) karena masih menunggak pembayararan UKT. Saat yang sama, ITB menawarkan opsi pembayaran berupa pinjaman online melalui platform Danacita.
Mahasiswa dihadapkan pada tawaran pinjaman Rp12,5 juta dengan pembayaran Rp15,5 juta pada 12 bulan pembayaran. Hal ini membuat mahasiswa marah dan menumpahkannya di media sosial X (Twitter).
Baca juga: ITB Diminta Cari Solusi Mahasiswa Nunggak UKT Tidak dengan Utang Pinjol |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News