Jakarta: Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan problematika pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden,
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Langkah Prabowo menggandeng Gibran dinilai bisa menguntungkan pasangan capres-cawapres,
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Saya punya argumen yang lagi-lagi perlu dites secara empirik, Prabowo-Gibran ini merugikan Ganjar menguntungkan Anies,” ujar Burhanuddin dalam tayangan Metro TV, Rabu, 25 Oktober 2023.
Burhanuddin memetakan potensi basis suara Prabowo di
Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Gerindra itu disebut bakal kelimpahan 30 persen basis suara dari pendukung Joko Widodo di Pilpres 2014 dan 2019, dan 58 persen dari pendukung setia Prabowo.
Namun, sekitar 38 persen pendukung Prabowo di Pilpres 2019 sudah berpindah ke Anies-Muhaimin. Pergeseran suara ini akibat kekecewaan sebagian pendukung setelah Prabowo masuk dalam pemerintahan Jokowi.
Di samping itu, besar kemungkinan ada pergeseran suara lagi ke Anies-Muhaimin dari pendukung yang tak suka dengan komposisi Prabowo-Gibran.
“Kalau misalnya pendukung Prabowo yang lama tidak
happy dengan pilihan cawapres, ini bisa menjadi masalah serius, karena bagaimanapun sebagian pendukung Pak Prabowo yang lama itu karakter dan sikap politiknya cenderung kritis terhadap Pak Jokowi,” tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))