Jakarta: Hasil survei terbaru
Poltracking Indonesia menempatkan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bojonegoro Nomor Urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pilkada 2024 unggul jauh dari pesaingnya yakni pasangan Teguh Haryono-Farida Hidayati.
Salah satu faktor yang memengaruhi tingginya elektabilitas adalah dukungan dari ketiga pendukung capres pada
Pilpres 2024 kemarin. Mulai dari pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hingga Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Berdasarkan survei Poltracking, mayoritas pemilih Prabowo-Gibran, Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD menginginkan Wahono-Nurul menjadi pemimpin selanjutnya periode 2025-2030.
“Pemilih Prabowo-Gibran, Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD cenderung ke pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah,” terang Peneliti Utama Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi saat melakukan pemaparan hasil survei, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Terekam 83,2 persen pemilih Prabowo-Gibran memilih pasangan Wahono-Nurul. Sedangkan Teguh-Farida hanya mendapatkan dukungan sebesar 9,4 persen. Adapun proporsi suara pemilih Prabowo-Gibran di Pilkada Bojonegoro sebesar 71,4 persen.
Di kategori pemilih Anies-Cak Imin dengan proporsi suara 10,7 persen, sebanyak 75,8 persen mendukung pasangan Wahono-Nurul. Kemudian sebesar 15,5 persen mendukung Teguh-Farida.
Kemudian pada pemilih Ganjar-Mahfud MD yang memiliki proporsi suara 16,5 persen, sebanyak 66,9 persen mendukung Wahono-Nurul. Sedangkan hanya 22,3 persen yang mendukung Teguh-Farida.
Dukungan dari pemilih Prabowo-Gibran, Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD ini kemudian berkontribusi mendongkrak elektabilitas yang dimiliki oleh pasangan Wahono-Nurul. Wahono-Nurul terekam memiliki elektabilitas sebesar 78,6 persen.
Sedangkan pasangan Teguh-Farida hanya di angka 12,2 persen. Dengan ini, elektabilitas Wahono-Nurul tidak lagi terkejar oleh pasangan Teguh-Farida mengingat Pilkada Bojonegoro berada di depan mata yakni pada tanggal 27 November 2024 dan selisih yang dimiliki mencapai 66,4 persen atau enam kali lipat.
“Elektabilitas pasangan Wahono-Nurul enam kali lipat dari pasangan Teguh-Farida,” pungkas Masduri.
Survei Poltracking Indonesia yang dirilis kali ini memakai sampel 1.600 responden. Survei dilakukan di kabupaten Bojonegoro pada 4-10 Oktober 2024 dengan menggunakan metode
stratified multistage random sampling.Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))