Jakarta: Hasil riset Drone Emprit menunjukkan 44 persen sentimen negatif terhadap pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden,
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, di media sosial. Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, menyebut ada dua isu yang membuat warganet memiliki sentimen negatif kepada Prabowo-Gibran.
“Prabowo-Gibran mendapatkan respons kurang positif di media sosial, isu itu terkait dengan
framing yang muncul, pertama, berkaitan dengan isu
dinasti politik,” kata Burhanuddin dalam tayangan Metro TV, Rabu, 25 Oktober 2023.
Burhanuddin menjelaskan isu dinasti politik muncul lantaran Gibran yang merupakan putra Presiden Joko Widodo maju sebagai cawapres dari Prabowo. Isu kedua yang membuat adanya sentimen negatif kepada Prabowo-Gibran ialah soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia minimal capres-cawapres. MK dianggap memuluskan langkah Gibran untuk maju sebagai
cawapres.
“Yang kedua berkaitan dengan putusan MK, karena muncul tudingan yang sangat kuat dan saya sangat justified bahwa keputusan MK terakhir yang dibacakan ketua MK (Anwar Usman) itu dianggap untuk membuka jalan Gibran menjadi cawapres,” ucap Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, dua isu dapat menggerus popularitas Prabowo dan Gibran. Serta, berdampak pada sentimen negatif terhadap pasangan capres-cawapres itu di media sosial.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))