Jakarta: Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan menginstruksikan jajarannya mengawal ketat sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019. Belasan ribu personel gabungan TNI-Polri disiagakan di kawasan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami dari jajaran TNI-Polri melaksanakan apel pengamanan di depan kantor MK. Jumlah keseluruhan TNI-Polri yang ada di sekitar 13.747 personel," ujarnya di kawasan Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Mei 2019.
Harry memastikan personel yang siaga tidak dilengkapi senjata mengawal jalannya sidang. Hal itu telah dicek secara menyeluruh oleh Provos.
"Intinya bahwa tidak diperkenanan atau tidak dibolehkan anggota pakai senapan atau peluru tajam," tegasnya.
Baca juga:
Ma'ruf Amin Pantau Putusan MK dari Rumah
Selain itu, Harry juga meminta anggota memeriksa kesiapan diri sendiri dalam melakukan pengamanan. Terutama aspek keselamatan.
"Pastikan standar operasional prosedur yang berlaku. Sudah pakai pengaman," tuturnya.
Dia menegaskan aparat gabungan akan bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP. Sejauh ini, Harry menyebut hanya Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Utara menuju ke MK yang ditutup.
"Ada beberapa ruas jalan yang ada di depan kantor MK kita alihkan baik di depan arah Merdeka Barat dari dua arus atau dua arah dialihkan melalui jalan Medan Merdeka Selatan," ucapnya.
Lebih lanjut, untuk pengaturan massa aksi yang ingin menyampaikan aspirasinya juga tidak diperkenan di depan Gedung MK. Meski hari ini pihaknya belum mendapatkan surat perizinan digelarnya unjuk rasa.
"Pagi ini saya akan ke patung kuda apakah ada masa seperti itu. Kalo emang ada massa yang datang seperti itu dari daerah lain akan kita imbau kembali ke rumah masing-masing," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))