Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan semua pihak untuk tidak menjadikan Wali Kota Solo
Gibran Rakabuming Raka. Jokowi mengatakan putra sulungnya belum berpengalaman sehingga tidak pantas didorong ke posisi RI 2.
Hal ini sebagaimana pengakuan pendukung fanatik Jokowi, Ulin Ni'am Yusron. Ia mendengar langsung perintah saat mendampingi Jokowi menjajal LRT Jabodebek, Kamis, 3 Agustus 2023. Komisaris di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) ini terlihat duduk di samping Jokowi.
"Saya udah sampaikan gak usah. Kan belum banyak pengalaman. Cari saja yang berpengalaman,” kata Jokowi saat menjawab permintaan pencawapresan Gibran seperti ditulis Ulin Yusron di akun instagramnya, Jumat, 4 Agustus 2023.
Baca juga:
Presiden Tanggapi Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres untuk Gibran
Ulin berbicara satu jam lebih dengan Jokowi tentang situasi politik. Ia mengatakan Jokowi merasa namanya banyak dijual-jual dalam berbagai manuver politik menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya juga menemukan fakta bahwa pencawapresan Mas Gibran benar-benar manuver capres untuk mengesankan paling absah sebagai pelanjut Jokowi," ujarnya.
Ia menambahkan, Jokowi sangat paham dan menyerap aspirasi yang masuk bahwa pencawapresan
Gibran akan melukai hasil reformasi 1998 yang baru berusia seperempat abad tentang semangat anti nepotisme. Jokowi diklaim tidak mau legasi pemerintahannya dirusak oleh wacana pencawapresan putranya.
Seperti diketahui, Mahkamah Konstitusi tengah menguji judicial review UU Pemilu terkait batas minimal usia capres dan cawapres. Judicial review ini banyak dicurigai untuk memuluskan langkah pencalonan Gibran sebagai cawapres yang masih berusia 35 tahun.
Sementara usia minimal yang berlaku saat ini, 40 tahun. Gibran sendiri merasa tidak cukup umur dan tidak berpengalaman untuk dijadikan cawapres.
Selain itu sejumlah tokoh politik yang digadang-gadang jadi capres terlihat rajin menemui Gibran. Asumsi dan penafsiran liar muncul meski tidak ada pengakuan eksplisit dari lisan mereka.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))