Bandung: Sejumlah pendukung Prabowo Subianto yang tergabung dalam Forum Pasundan Bergerak (FPB) menarik dukungan. Mereka kecewa atas pernyataan Prabowo soal pemindahan Kedutaan Besar Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Ini sudah melukai hati umat muslim dunia karena mendukung pendudukan Palestina," kata Koordinator Lapangan FPB Fadly Amarudin saat menggelar aksi di depan Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 24 November 2018.
Baca: TKN: Prabowo Tak Konsisten Soal Kemerdekaan Palestina
Para pendukung calon presiden nomor urut 02 sejak 2014 itu kecewa karena Prabowo tak mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Menurut mereka yang kebanyakan mahasiswa dan masyarakat umum itu menilai Prabowo cenderung mendukung Israel. Itu jelas bertentangan dengan keinginan masyarakat Indonesia.
"Ia tidak berpihak ke Palestina. Sedangkan Indonesia berteman lama, memiliki hubungan erat dengan Palestina," sesal Fadly.
FPB, tegas Fadly, menuntut Prabowo meminta maaf kepada umat muslim. Mereka juga menegaskan menolak pencalonan Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
"Menolak capres yang tidak mendukung perjuangan Palestina," kata mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tersebut.
Baca: Hasto: Prabowo Tak Paham Dasasila Bandung
Sebelumnya, Prabowo mengatakan Indonesia harus menghormati keputusan Australia yang ingin memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv Ke Yerusalem. Prabowo menilai Australia memiliki hak memutuskan kehendaknya sebagai negara merdeka yang berdaulat.
"Aussie merupakan negara independen dan berdaulat, maka kita harus hargai keputusan mereka," kata Prabowo saat menghadiri Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu, 21 November 2018.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OJE))