"Enggak ada (kecurangan), kalau ada selesaikan secara hukum, saya tidak suka itu, people power itu merusak bangsa ini! Saya tidak mau bangsa ini rusak," tegas Ryamizard di Gedung A.H. Nasution Kementerian Pertahanan, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2019.
Ryamizard meminta semua pihak yang tengah berkontestasi mengikuti aturan hukum yang berlaku. Namun, pelaporan harus dilakukan dengan bukti autentik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga:Pelaku People Power Bisa Ditindak Bila Terindikasi Makar)
"Kalau kita warga negara yang baik, serahkan perkara dengan hukum. Kalau kita tidak puas buka bersama, mana yang curang," ujar Ryamizard.
Semua pihak, kata dia, juga harus menerima dengan legawa apa pun keputusan hukum. Bila pada akhirnya dinyatakan tudingan kecurangan tak benar, semua pihak harus menerima putusan tersebut.
Ryamizard tidak ingin kericuhan mengakibatkan perpecahan antarbangsa Indonesia. Dia meminta politikus tidak memanfaatkan hasrat masyarakat hanya untuk kepentingan politik belaka.
"Pokoknya damai. Saya mau damai yang saya tunggu, enggak baik kalau memaksakan, kalau negara kesatuan Pancasila sampai ke pokoknya," tegas Ryamizard.
(REN)