Jakarta: Kompleks Parlemen di Senayan, Jakarta Pusat, ditutup. Semua aktivitas legislasi di MPR, DPR dan DPD dinonaktifkan untuk sementara waktu.
"Saya bilang MPR, DPR, DPD enggak ada kegiatan dulu," ujar salah satu petugas keamanan dalam (Pamdal) usai memeriksa salah satu kendaraan yang ingin memasuki Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019.
Pantauan
Medcom.id, akses masuk Kompleks Parlemen dijaga ketat aparat keamanan gabungan; TNI, Polri, dan Pamdal Kompleks Parlemen. Pintu masuk utama di Jalan Gatot Subroto pun dipasangi kawat berduri.
Kondisi serupa juga terjadi di pintu masuk khusus pejalan kaki yang berada di depan Stasiun Palmerah. Aparat TNI dan Pamdal bersiaga di kawasan itu.
Baca juga:
Lemhanas: Pemuda Jangan Mau Dijadikan Alat Politik
Sejumlah anggota Pamdal memeriksa tamu yang hendak memasuki Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. (Foto: Medcom.id/Anggitondi)
Satu-satunya akses masuk yang terbuka hanya di Jalan Lapangan Tembak. Namun, setiap kendaraan pribadi yang ingin memasuki area parlemen harus melewati pemeriksaan ketat.
Pada umumnya, orang-orang yang hendak menuju Kompleks Parlemen tidak diperbolehkan masuk, termasuk karyawan yang bekerja Sekretariat MPR, DPR dan DPD. Staf ahli anggota DPD Cecep Saefudin mengatakan pemberitahuan tentang tidak adanya aktivitas di Kompleks Parlemen sudah disampaikan masing-masing sekretariat melalui pesan eletronik.
"Mungkin untuk jaga keamanan," kata Cecep.
Saat ditanya mengapa ia masih menyambangi tempat bekerja, Cecep mengaku terlambat membaca informasi tersebut. Dia juga mengaku hendak menyelesaikan beberapa pekerjaan penting.
Cecep mengaku tidak mengetahui persis kapan waktu aktivitas di Kompleks Parlemen normal kembali. "Karena ini menyangkut objek vital," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))