Tulungagung: Survei Populi Center dan LSI Denny JA dianggap relevan dengan elektabilitas petahana. Ada konfirmasi tren dari tingkat keterpilihan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pesaingnya di survei-survei itu.
"Trennya Jokowi-Ma'ruf masih jauh rentangnya dengan elektabilitas Prabowo-Sandiaga. Rentangnya sekitar 20 persen," ujar Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate di Tulungagung, Jawa Timur, Jumat, 8 Februari 2019.
Elektabilitas keduanya diyakini terpaut jauh. Plate menyebut hal ini hasil dari penetrasi politik tim kampanye pendukung pasangan calon nomor urut 01.
Ke depan, tim akan menegaskan keterpautan elektabilitas ini. Kampanye mikro akan digenjot, begitu pula dengan kampanye temu muka atau door to door.
"Seluruh jajaran koalisi parpol, termasuk NasDem di dalamnya akan menggerakkan semua relawan, kader, infrastruktur partai dan para caleg," sebut Johnny.
Baca: LSI Sebut Prabowo-Sandi Gagal Ambil Suara Emak-emak
Waktu tersisa kurang lebih 60 hari ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin. Peta 'zona merah' telah perlahan dijinakkan dan relawan terus bergerak.
Para caleg juga diyakininya ikut mengawal pemenangan. Mereka menyertakan sosialisasi tentang Jokowi-Ma'ruf saat kampanye pemilihan legislatif.
"Kami bekerja gotong royong, bekerja serempak," tandas Plate.
Baca: Survei: Jokowi-Mar'uf Unggul 5-1 dari Prabowo-Sandi
Survei Populi dan LSI Denny JA menegaskan keterpautan elektabilitas yang jauh, antara petahana dan kompetitor. Di survei Populi, paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan elektabilitas sebesar 54,1 persen. Sementara Prabowo-Sandi hanya 31,0 persen.
Sedangkan Survei LSI Denny JA membuktikan bahwa paslon 01 mendapat penambahan persentase perolehan menjadi 58,4 persen. Adapun penantang turun menjadi 24,7 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DMR))