Komitmen PAN ke Prabowo Diyakini Hanya Sampai Pilpres
Ilustrasi. Medcom.id/Mohammad Rizal.
Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menyatakan komitmen partainya dalam Koalisi Adil Makmur Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya sampai pemilihan presiden. Selepas itu, PAN bebas menentukan arah politik.
"Pada dasarnya memang komitmen kami di tim kampanye Prabowo Sandi atau di pencalonan Prabowo-Sandi ini memang hanya sampai pencalonan presiden," ujar Bara dalam diskusi di Jakarta, Senin 29 April 2019.
Bara mengatakan langkah yang diambil harus sesuai kepentingan partai. Selain itu juga kontribusi partai terhadap bangsa.
"Setelah itu kami bebas dengan otoritas penuh untuk menentukan langkah berikutnya. Bagi PAN tentu saja sesuai dengan kepentingan partai," jelas Bara.
Baca juga: PAN Isyaratkan Tinggalkan Prabowo Subianto
Ia juga mengaku tak mempermasalahkan apabila dicap sebagai partai oportunis. Karena menurutnya, menengok sejarah sejarah sejak 1998 PAN tidak pernah absen dari lingkungan pemerintahan.
"Nonstop sampai 2014 kita selalu berada di dalam pemerintahan. Pause (berhenti pada Pemilu) 2014 karena kita mendukung Prabowo-Hatta. Pada 2016 kita masuk pemerintahan (Jokowi)," ujarnya.
Meski begitu Bara mengatakan tetap menunggu hasil akhir penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setelah itu PAN baru akan menentukan langkah dan sikap politik selanjutnya.
"Nanti tentu akan kita putuskan melalui mekanisme di partai. Mekanisme institusional," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
"Pada dasarnya memang komitmen kami di tim kampanye Prabowo Sandi atau di pencalonan Prabowo-Sandi ini memang hanya sampai pencalonan presiden," ujar Bara dalam diskusi di Jakarta, Senin 29 April 2019.
Bara mengatakan langkah yang diambil harus sesuai kepentingan partai. Selain itu juga kontribusi partai terhadap bangsa.
"Setelah itu kami bebas dengan otoritas penuh untuk menentukan langkah berikutnya. Bagi PAN tentu saja sesuai dengan kepentingan partai," jelas Bara.
Baca juga: PAN Isyaratkan Tinggalkan Prabowo Subianto
Ia juga mengaku tak mempermasalahkan apabila dicap sebagai partai oportunis. Karena menurutnya, menengok sejarah sejarah sejak 1998 PAN tidak pernah absen dari lingkungan pemerintahan.
"Nonstop sampai 2014 kita selalu berada di dalam pemerintahan. Pause (berhenti pada Pemilu) 2014 karena kita mendukung Prabowo-Hatta. Pada 2016 kita masuk pemerintahan (Jokowi)," ujarnya.
Meski begitu Bara mengatakan tetap menunggu hasil akhir penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setelah itu PAN baru akan menentukan langkah dan sikap politik selanjutnya.
"Nanti tentu akan kita putuskan melalui mekanisme di partai. Mekanisme institusional," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
