Jakarta: Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membeberkan kronologi penangkapan sebuah mobil berisi ribuan formulir C1 palsu yang menguntungkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pengungkapan berawal dari razia kendaraan.

Argo menuturkan kala itu polisi tengah melakukan razia kendaraan untuk menindaklanjuti pengejaran terhadap terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat, yang kabur. Pada saat yang sama petugas mengidentifikasi satu unit kendaraan yang berpotensi melanggar lalu lintas.

"Anggota melihat ada mobil yang dikendarai seseorang dalam keadaan ragu-ragu. Dia juga melanggar lalu lintas," ungkapnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2019.

Baca juga: Demokrat: Prabowo-Sandi Paham Betul Soal 'Setan Gundul'

Atas kesalahan itu, polisi kemudian memberhentikan kendaraan dan melakukan pengecekan. Pada saat itulah polisi menemukan ada tumpukan barang di dalam mobil yang merupakan formulir C1 pemilihan umum (Pemilu) 2019.

"Ternyata dia juga tidak tahu mau menuju ke alamat mana, dia masih bingung juga mau bawa ke mana barang tersebut," ujar Argo.

Sejurus kemudian, polisi dari jajaran Polsek Menteng, Jakarta Pusat, membawa temuan itu ke Bawaslu DKI Jakarta. Argo menyebut, proses penyelidikan dilakukan oleh Bawaslu. 

"Dia kan ada Gakkumdu di sana ya. Kita nunggu Bawaslu sebagai Badan Pengawas Pemilu. Begitu juga penindakan, ada Undang-Undang Pemilu, kita tunggu saja itu seperti apa, nanti kan Bawaslu yang memutuskan," pungkas Argo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((MEL))