Solo: Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengimbau relawannya agar tidak mudah terpancing emosi. Hal itu terkait dengan
kasus pemukulan relawan capres cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud oleh oknum TNI yang terjadi di Boyolali.
"Pokoknya jangan terpancing. Pokoknya yang aman semua," ujarnya usai menghadiri
event Malam Tahun Baru di Solo, Senin pagi, 1 Januari 2024.
Ia juga meminta para relawannya yang berkampanye tidak menggunakan kendaraan bermotor dengan knalpot brong. Gibran juga meminta agar warga tidak mudah terprovokasi.
"Kalau mau kampanye, kampanye tertib. Jangan pakai knalpot brong,” bebernya.
Sementara itu, terkait dengan kasus pemukulan relawan oleh TNI, ia enggan berkomentar banyak. "
Monggo itu yang Boyolali saja," ungkapnya.
Sebelumnya, sebanyak 15 oknum TNI diduga menganiaya relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Peristiwa tersebut diketahui terjadi Sabtu siang, 30 Desember 2023, di depan markas Batalyon Infanteri Raider 408/SBH Kompi Senapan B Boyolali.
Dikonfirmasi, Komandan Kodim 0724/ Byl Letkol Inf Wiweko Wulang Wiwoho membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini Denpom IV/4 Surakarta masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Memang benar terkait kejadian tersebut. Pelaku beberapa oknum dari anggota Batalyon Infanteri Raider 408/SBH Kompi Senapan B Boyolali. Denpom masih meminta keterangan untuk kepentingan proses hukum," ujarnya, Minggu, 31 Desember 2023.
Menurutnya, peristiwa terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman antar kedua belah pihak. Kejadian sekitar pukul 11.19 WIB saat beberapa anggota melaksanakan olahraga bola voli.
Para anggota TNI kemudian mendengar
suara bising dari kendaraan bermotor dengan knalpot brong. Diketahui, pengendaa merupakan sejumlah relawan Ganjar-Mahfud MD yang mengikuti kampanye Ganjar.
"Mendengar suara bising, beberapa anggota keluar untuk mencari sumber suara karena melintas terus menerus dan berulang kali. Oknum keluar untuk mengingatkan dan membubarkan. Dari situlah diduga terjadi tindak penganiayaan," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))