Viral Suara Prabowo-Gibran di Web KPU Melejit, Beda Jauh dengan Data Manual C1
Penghitungan suara di web KPU dan manual berbeda jauh, foto: tangkapan layar X @fikrii215
Jakarta: Ramai di media sosial X, perolehan data penghitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) di situs web Komisi Pemilihan Umum (KPU) memunculkan perbedaan data yang mencolok. Data yang ditampilkan di web pemilu2024.kpu.go.id sangat jauh berbeda dengan data manual pada Formulir C1.
Perbedaan suara capres-cawapres antara web dan hitungan manual itu banyak diunggah oleh warganet di media sosial X. Seperti contohnya yang diunggah akun X @UyokTweet, tampak perolehan suara Prabowo-Gibran di web KPU berjumlah 677, sedangkan di kolom jumlah keseluruhan total suara sah hanya 239.
Hal serupa juga ditemukan pada penghitungan suara di TPS 014 Kemiling Raya Kota Bandar Lampung, yakni perolehan suara untuk paslon 02 di web KPU berjumlah 677 berbeda jauh dengan hasil hitung manual form C1 di lapangan yang hanya memperoleh suara 177.
Selain itu, di TPS 022 Sukajaya Bekasi, perolehan suara untuk pasangan Prabowo-Gibran di web KPU berjumlah 449, sedangkan hasil hitung manual di lapangan adalah 149.
Di Bali, hal serupa juga ditemukan, perolehan suara di TPS 008 Ubung Denpasar Utara untuk Prabowo-Gibran di web KPU berjumlah 704, sedangkan hasil hitung manual di lapangan adalah 104.
Lagi-lagi, hal serupa juga ditemukan di TPS 060 Margahayu Utara Bandung. Hasil perolehan suara Prabowo-Gibran di web KPU berjumlah 804, sedangkan hasil hitung di lapangan hanya 107.
“Udah harus mulai kawal KPU, perbedaan suara sebesar 700 udah bukan statistical discrepancy lagi. Ini baru satu TPS, masih ada ratusan ribu TPS lagi yang harus diverifikasi,” tulis @haikalstr melalui akun X pribadinya.
“Aku nemu juga, apakah sistem error atau memang kecurangan pemilu? Mungkin masih banyak juga data yang lain seperti yang di-share itu,” tulis @xineohpicarus.
“Ijin post mas, di tempat saya nyoblos juga gini, 59 jadi 590 buat 02, padahal saya nyaksiin sendiri. dan DPT aja cuma 239 wkwk, kalo hasil suara KPU lebih besar dari jumlah DPT, itu tanda tanya banget kan. Wkwk,” tulis @zakkqi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((UWA))
Perbedaan suara capres-cawapres antara web dan hitungan manual itu banyak diunggah oleh warganet di media sosial X. Seperti contohnya yang diunggah akun X @UyokTweet, tampak perolehan suara Prabowo-Gibran di web KPU berjumlah 677, sedangkan di kolom jumlah keseluruhan total suara sah hanya 239.
Iya.. Ajaib.
— #Uyok (@UyokTweet) February 14, 2024
Jumlah suara sah: 239.
Perolehan Prabowo-Gibran: 677 ???? https://t.co/JFkVm8PEQZ https://t.co/hxN5a3N2DA pic.twitter.com/GjNRk75SBg
Hal serupa juga ditemukan pada penghitungan suara di TPS 014 Kemiling Raya Kota Bandar Lampung, yakni perolehan suara untuk paslon 02 di web KPU berjumlah 677 berbeda jauh dengan hasil hitung manual form C1 di lapangan yang hanya memperoleh suara 177.
| Baca juga: Kacau! Banyak Surat Suara Tercoblos, Warganet: KPU Produksi Surat Suara Auto Bolong 02 |
Selain itu, di TPS 022 Sukajaya Bekasi, perolehan suara untuk pasangan Prabowo-Gibran di web KPU berjumlah 449, sedangkan hasil hitung manual di lapangan adalah 149.
104 jadi 704 pic.twitter.com/prcEHztI1J
— ???? GeoHam (@viczgeoham) February 14, 2024
Di Bali, hal serupa juga ditemukan, perolehan suara di TPS 008 Ubung Denpasar Utara untuk Prabowo-Gibran di web KPU berjumlah 704, sedangkan hasil hitung manual di lapangan adalah 104.
| Baca juga: 5 Fakta Surat Suara Tercoblos untuk Paslon 2 di Kabupaten Bogor |
Lagi-lagi, hal serupa juga ditemukan di TPS 060 Margahayu Utara Bandung. Hasil perolehan suara Prabowo-Gibran di web KPU berjumlah 804, sedangkan hasil hitung di lapangan hanya 107.
ijin post mas, ditempat saya nyoblos juga gini, 59 jadi 590 buat 02, padahal saya nyaksiin sendiri. dan DPT aja cuma 239 wkwk,
— zakkqi (@zakkqi) February 14, 2024
kalo hasil suara KPU lebih besar dari jumlah DPT, itu tanda tanya banget kan. wkwk pic.twitter.com/dHD8hpqK07
Beragam komentar warganet
Melihat banyaknya data yang berbeda antara hasil hitung di web KPU dengan hasil hitung manual di TPS membuat warganet menyebut bahwa hasil hitung di web KPU tidak akurat. Oleh karena itu, mereka akan terus mengawal hasil hitung perolehan suara ini, agar tidak ada lagi kecurangan di Pemilu 2024 ini.“Udah harus mulai kawal KPU, perbedaan suara sebesar 700 udah bukan statistical discrepancy lagi. Ini baru satu TPS, masih ada ratusan ribu TPS lagi yang harus diverifikasi,” tulis @haikalstr melalui akun X pribadinya.
“Aku nemu juga, apakah sistem error atau memang kecurangan pemilu? Mungkin masih banyak juga data yang lain seperti yang di-share itu,” tulis @xineohpicarus.
“Ijin post mas, di tempat saya nyoblos juga gini, 59 jadi 590 buat 02, padahal saya nyaksiin sendiri. dan DPT aja cuma 239 wkwk, kalo hasil suara KPU lebih besar dari jumlah DPT, itu tanda tanya banget kan. Wkwk,” tulis @zakkqi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((UWA))
BERITA TERKAIT
