Jakarta: Calon wakil presiden nomor urut 2 Ma'ruf Amin tetap gesit berkampanye di usia yang tak lagi muda. Juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf, Arya Sinulingga, menyebut Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tak henti bersafari.
"Orang pasti enggak nyangka dengan usia Kiai seperti itu," kata Arya Sinulingga kepada Medcom.id, Senin, 11 Maret 2019.
Dua bulan belakangan, Ma'ruf yang kini berusia 76 tahun hanya menyisakan sedikit waktu di kediamannya. Arya menyebut ulama karismatik itu giat berkeliling menemui konstituen di sejumlah tempat. Ia bertekad mempertebal kemenangan paslon 01.
Baca: Program Prioritas Jokowi-Ma'ruf
Belum lama ini, Ma'ruf berkeliling Jawa Barat seminggu penuh. Hal ini pula yang mengakibatkan kompetitor kelabakan dan kembali menggiatkan sosialiasi di daerah tersebut. Kampanye Ma'ruf dilanjutkan di wilayah Sumatera Utara.
Arya menyebut pasangan calon 01 tak hanya mengandalkan Jokowi meraup suara ke wilayah paslon 02. Peran Ma'ruf juga dimaksimalkan.
"Banyak, beliau ke Sumut yang ke basisnya Pak Prabowo. Jadi orang enggak ngira," beber Arya.
Ia menyebut anggapan orang tentang Ma'ruf lambat laun berubah. Misalnya, stigma tentang kampanye di kalangan NU yang terlalu masif dan tak merangkul kalangan Islam lain. Sebab, Ma'ruf membentuk wadah yang merangkul semua komponen muslim di Sumut.
"Ya pasti. Di Tapanuli Selatan, kan bikin tabligh akbar, betul-betul sebagai seorang Kiai menunjukkan bagaimana perannya sebagai pendamping Pak Jokowi. Meyakinkan pemilih," beber dia.
Baca: Ma'ruf Antipolitik Identitas
Arya juga memastikan peran Ma'ruf sebagai ulama sangat efektifmenangkal hoaks. Terutama soal fitnah Jokowi anti-Islam dan rentetan kebohongan berbau agama lainnya.
"Ibaratnya bilang 'hei, Anda kok bilang yang enggak-enggak, Saya kiai ini. Apalagi yang Anda ragukan dengan ke-Islaman kita'? Jadi kan jelas Pak Jokowi, wakilnya kiai, bukan orang yang dipoles-poles ke-Islamannya," beber Arya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OJE))