Manuver PAN
Pengamat: Secara Hukum Koalisi Hanya Sampai Pilpres
Ray Rangkuti--MI/Adam Dwi
Jakarta: Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan pernyataan Partai Amanat Nasional (PAN) komitmen mereka besama Prabowo sudah berakhir ada benarnya. Secara aspek hukum UU Pemilu, koalisi partai pengusung capres/cawapres sudah berakhir.
"Mengapa mereka pakai kata berakhir karena tidak ada ikatan koalisi ini akan berlanjut terus-menerus. Karena secara hukum memang koalisi hanya sampai Pilpres," kata Ray saat dihubungi Medcom.id, Selasa 30 April 2019.
Dalam UU Pemilu mengenai ambang batas pencalonan presiden, secara hukum koalisi partai hanya sebagai syarat pencalonan presiden dan wakil presiden. Adapun keberlanjutan koalisi itu tergantung pada sikap politik masing-masing partai.
"Kalau secara hukum setelah Pilpresnya berakhir ikatannya karena ketentuan perundang-undangan hanya mengatakan sebagai syarat untuk mencalonkan," jelas Ray.
Baca: PAN Dinilai Rugi Jika Bertahan Bersama Prabowo Subianto
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menyatakan komitmen partainya dalam Koalisi Adil Makmur Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya sampai pemilihan presiden. Selepas itu, PAN bebas menentukan arah politik.
"Pada dasarnya memang komitmen kami di tim kampanye Prabowo Sandi atau di pencalonan Prabowo-Sandi ini memang hanya sampai pencalonan presiden," ujar Bara dalam diskusi di Jakarta, Senin 29 April 2019.
Baca: Peluang PAN 'Balik Badan'
Bara mengatakan langkah yang diambil harus sesuai kepentingan partai. Selain itu juga kontribusi partai terhadap bangsa. "Setelah itu kami bebas dengan otoritas penuh untuk menentukan langkah berikutnya. Bagi PAN tentu saja sesuai dengan kepentingan partai," jelas Bara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
"Mengapa mereka pakai kata berakhir karena tidak ada ikatan koalisi ini akan berlanjut terus-menerus. Karena secara hukum memang koalisi hanya sampai Pilpres," kata Ray saat dihubungi Medcom.id, Selasa 30 April 2019.
Dalam UU Pemilu mengenai ambang batas pencalonan presiden, secara hukum koalisi partai hanya sebagai syarat pencalonan presiden dan wakil presiden. Adapun keberlanjutan koalisi itu tergantung pada sikap politik masing-masing partai.
"Kalau secara hukum setelah Pilpresnya berakhir ikatannya karena ketentuan perundang-undangan hanya mengatakan sebagai syarat untuk mencalonkan," jelas Ray.
Baca: PAN Dinilai Rugi Jika Bertahan Bersama Prabowo Subianto
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menyatakan komitmen partainya dalam Koalisi Adil Makmur Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya sampai pemilihan presiden. Selepas itu, PAN bebas menentukan arah politik.
"Pada dasarnya memang komitmen kami di tim kampanye Prabowo Sandi atau di pencalonan Prabowo-Sandi ini memang hanya sampai pencalonan presiden," ujar Bara dalam diskusi di Jakarta, Senin 29 April 2019.
Baca: Peluang PAN 'Balik Badan'
Bara mengatakan langkah yang diambil harus sesuai kepentingan partai. Selain itu juga kontribusi partai terhadap bangsa. "Setelah itu kami bebas dengan otoritas penuh untuk menentukan langkah berikutnya. Bagi PAN tentu saja sesuai dengan kepentingan partai," jelas Bara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
BERITA TERKAIT
