Jakarta: Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyebut pakaian putih yang dikenakan calon presiden dan calon wakil presiden petahana di surat suara punya arti khusus. Pakaian putih disimbolkan sebagai bentuk hijrah menuju kesuksesan baru.
"Artinya, kita hijrah menuju Indonesia maju. Putih itu esensinya melambangkan kesucian," kata Juru Bicara Milenial TKN Jokowi-Ma'ruf, Deny Giovanno, di Cafe Tjikini Lima, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret 2019.
Deny menjelaskan, baju putih sudah sangat identik dengan masyarakat Indonesia. Beberapa acara keagamaan pun kerap identik dengan baju putih. Karenanya penggunaan baju putih cocok dengan sosok Jokowi yang bersahaja.
"Esensinya 'hijrah' itu di Indonesia kalau lebaran kita pakai baju putih. Putih itu melambangkan kebaruan semangat dari Indonesia maju," ujar Deny.
Baca juga:
Wiranto: Mengajak Golput Berarti Mengacau
Pihaknya pun
meminta pendukung Jokowi-Ma'ruf mengajak kolega dan saudara beramai-ramai ke tempat pemungutan suara (TPS) saat pencoblosan, 17 April 2019. "Kita berangkat ke TPS itu seperti mau salat ied. Jadi narasinya akan seperti itu," tutur Deny.
Deny menambahkan Jokowi juga selalu mengingatkan pendukungnya untuk tak golput saat 17 April. Para pendukung pun diminta mengajak masyarakat menyalurkan suara mereka ke TPS.
"Ajak mereka semua ke TPS memakai baju putih, karena yang akan dicoblos bajunya juga putih, karena putih adalah kita," kata Jokowi di GOR Ken Arok, Malang, Senin, 25 Januari 2019.
Jokowi mengingatkan pendukungnya tetap solid menggalang dukungan. Jangan sampai, dukungan diambil pasangan calon lain.
"Jangan nanti diambil yang lain. Kita sudah baju putih sejak awal, mau dipakai yang lain, enak aja," jelas Jokowi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))