Jakarta: Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyoroti pentingnya hilirisasi, serta peran anak muda dalam memajukan perekonomian di Tanah Air. Menurutnya, hilirisasi dapat memperkuat siklus dan rantai ekonomi baru yang bisa mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat.
Pesan tersebut disampaikan Gibran saat berpidato dalam acara bertajuk 'Suara Muda Indonesia untuk Prabowo Gibran' di JCC Plenary Hall, Senayan, Jakarta, Sabtu, 27 Januari 2024.
"Bapak/Ibu, saudara-saudara sebangsa dan setanah air, ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi kreatif, ekonomi digital yang kita bicarakan ini adalah unsur yang sangat penting dalam menciptakan ekonomi baru. Inovasi, teknologi memungkinkan semua profesi, baik itu petani, nelayan, pengrajin, pekerja pabrik, pengusaha UMKM bisa menjalankan pekerjaannya secara lebih smart dan lebih produktif," ujar Gibran.
"Ekonomi baru ini merupakan kesempatan besar dan harus kita manfaatkan peluangnya agar pertumbuhan perekonomian rakyat semakin pesat dan meningkat. Dari desa sampai ke kota, dari Aceh sampai Papua akan semakin sejahtera dengan potensi ekonomi baru," lanjutnya.
Gibran menyebutkan, ekonomi baru mendapat sambutan baik dari pelaku UMKM di Tanah Air. Saat ini, Indonesia memiliki 64 juta UMKM yang menyumbangkan 61 persen PDB. Menariknya, sebagian besar pelaku UMKM adalah perempuan dan kaum ibu.
Melihat hal tersebut, Gibran berjanji akan terus memberikan kesempatan besar bagi masyarakat untuk membuka usaha ketika Prabowo Subianto dan dirinya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029. Salah satu caranya dengan memberikan program Kredit Startup Milenial kepada mereka yang ingin membuka usaha.
"Ditambah adanya fasilitas dukungan modal, dukungan teknologi, kemudahan berusaha seperti dengan online single submission atau OSS sehingga usaha rakyat akan semakin mudah perizinannya. Maka dari itu, untuk anak muda yang mau berusaha kami akan bantu dengan program Kredit Startup Milenial," kata Gibran.
Putra Presiden Joko Widodo ini menekankan agar seluruh elemen bangsa, khususnya generasi muda, tak hanya pasrah dan berpangku tangan. Sebaliknya, kita semua harus produktif dan proaktif.
"Sebagai bangsa yang berdaulat, kita tidak boleh pasrah hanya menjadi pasar. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Tapi, kita harus menjadi bangsa yang produktif, unggul, dan mampu mengambil banyak peluang baru ke depan. Investasi penting bagi bangsa kita ke depan. Mengelola sumber daya alam dengan baik, mengembangkan teknologi, dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya," katanya.
Lebih lanjut Gibran menekankan pentingnya hilirisasidalam memperkuat seluruh aspek-aspek tersebut. Hilirisasi harus terus diperluas.
"Misalnya, nelayan bukan hanya menangkap ikan, tapi juga koperasinya mempunyai cold storage, pasar ikan, serta pabrik olahan sampai kemampuan ekspor. Demikian juga dengan sumber daya alam kita, sumber daya pertanian, perkebunan, kelautan hingga hilirisasi digital," tutur Gibran.
Hilirisasi digital memerlukan anak-anak muda yang ahli di bidang data scientist, AI researcher, video game designer, UX designer, robotic engineer, blockchain engineer, machine learning engineer, fintech, cyber security, dan lain-lain. Surplus SDM dengan usia produktif seperti ini adalah berkah yang besar untuk bangsa kita yang disebut bonus demografi dengan puncak pada tahun 2030 dan selesai pada tahun 2045.
Tak kalah penting, Gibran juga menilai bonus demografi juga datang bersama tantangan masa depan. Kebutuhan mendasar masyarakat juga harus diperhatikan seperti makan siang dan susu gratis untuk ibu hamil, siswa, dan juga santri.
"Kesehatan dan gizi rakyat harus terpenuhi karena kita juga menghindari stunting. Terutama sejak dalam kandungan sampai berusia 2 tahun," tuturnya.
Kemudian, sektor pendidikan juga menjadi tantangan tak kalah penting yang harus diperhatikan. Di mana masyarakat harus mendapatkan pendidikan relevan sehingga bisa meningkatkan kemampuan future skills untuk masyarakat.
"Tantangan masa depan harus dijawab dengan solusi masa depan. Pelajaran-pelajaran yang diperoleh harus dipastikan dapat meningkatkan kemampuan future skills yang mampu membuat anak-anak mengubah future challenge menjadi future opportunity," ucap Gibran.
Gibran pun menekankan betapa penting peran anak muda dalam kemajuan Indonesia. Peran serta energi anak muda harus banyak dilibatkan demi kemajuan Tanah Air.
"Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan bahwa di era dulu kita banyak bicara soal energi fosil. Di era sekarang kita banyak bicara soal energi baru terbarukan. Tapi, Indonesia memiliki energi yang sangat luar biasa, yang jarang dibicarakan, yaitu energi anak muda," kata Gibran.
"Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pak Prabowo Subianto yang telah memberikan jalan bagi saya mewakili anak-anak muda. Beliau adalah seorang Patriot Bangsa yang pengorbanannya pada Ibu Pertiwi tidak perlu ditanyakan lagi. Seorang teladan yang menyediakan dirinya untuk menjadi jembatan bagi generasi muda untuk mewujudkan masa depannya," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ROS))