Jakarta:
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat reaksi publik terhadap penyelenggaraan Pemilihan Presiden
(Pilpres) 2024. Hasilnya sebanyak 75,1 persen responden menyatakan percaya bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran.
Sementara itu, sebanyak 19,5 persen publik tidak percaya bahwa pilpres akan berlangsung satu putaran. Lalu, 5,4 persen responden menjawab tidak tahu.
"Yang tidak percaya mencapai (nyaris) 20 persen bahwa pemilu itu berlangsung satu putaran," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam Rilis Survei Nasional Persepsi Publik Terhadap Pelaksanaan Pemilu 2024 melalui virtual, Minggu, 25 Februari 2024.
Sementara berdasarkan komposisi, pemilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meyakini pilpres hanya satu putaran dengan perolehan 71,6 persen. Sedangkan, yang mengatakan berlangsung dua putaran 17,3 persen.
Kemudian, pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar lebih banyak yang tak percaya pilpres satu putaran, totalnya mencapai 51,9 persen. Sedangkan yang meyakini satu putaran sejumlah 14,7 persen.
Pemilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga lebih banyak menyatakan pilpres tak satu putaran, jumlahnya yakni 30,8 persen. Sementara yang yakin satu putaran hanya 13,7 persen.
"Jadi sekitar 80 persen adalah pemilih 01 dan 03 yang tak percaya pemilu satu putaran," jelas Djayadi.
LSI melakukan jajak pendapat pada 19-21 Februari 2024. Survei dilakukan terhadap 1.211 responden.
Pemilihan responden dilakukan dengan metode
random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error dari survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))