Jakarta: Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut ada seorang tokoh di luar negeri sering menghasut masyarakat agar bertindak inkonstitusional. Namun, Wiranto tak menjelaskan sosok tersebut.
"Apalagi tokoh luar negeri, ngomong setiap hari, mengompori menghasut masyarakat, untuk mengambil langkah-langkah inkonstitusional. Itu tidak diperkenankan," kata Wiranto saat membuka rapat di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin, 6 Mei 2019.
Baca: Pemerintah Mulai Memetakan Daerah Rawan Pascapilpres
Wiranto mengatakan tak cuma demonstrasi yang harus menjadi perhatian, tapi juga kegaduhan di media sosial. Kementerian Komunikasi dan Informatika disebut telah mengambil sejumlah langkah mengantisipasi itu.
"Tapi mungkin perlu langkah-langkah yang lebih tegas lagi," kata Wiranto.
Pemerintah tak segan menutup media sosial yang membantu aktivitas pelanggar hukum. Wiranto menilai perlu pemetaan media sosial mana saja yang digunakan para pelanggar hukum itu.
"Kalau perlu kita shutdown, kita hentikan, kita tutup, enggak apa-apa demi keamanan nasional, ada UU, ada hukum yang mengizinkan kita melakukan itu," terangnya.
Baca: Koalisi Prabowo Disebut Banyak Diisi 'Setan Gundul'
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat kembali merasakan kedamaian. Apalagi, mayoritas masyarakat sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
"Sekali lagi demi tegaknya NKRI, demi masyarakat yang ingin damai, masyarakat yang ingin kedamaian di bulan suci Ramadan," pungkas mantan Panglima TNI itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))