Jakarta: Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitondaon mengatakan partainya hanya mengandalkan basis data yang rasional untuk mengklaim kemenangan. Klaim kemenangan 62 persen kurang rasional melihat Prabowo Subianto bukan sebagai seorang petahana. 

"Itu maka Andi Arief mengatakan ada 'setan gundul' yang menurutnya memberikan informasi sesat kepada Pak Prabowo terkait angka 62 porsen itu. Dan itu pasti bukan Demokrat. Karena DNA partai Demokrat sejak dulu adalah rasional, berbasis data," kata Jansen saat dihubungi wartawan, Rabu, 8 Mei 2019.

Menurut Jansen, angka 62 persen tidak rasional di tengah Prabowo sebagai penantang petahana. Bahkan, petahana sekalipun Presiden Joko Widodo sulit mencapai angka tersebut. Lebih-lebih Prabowo berani mengklaim angka kemenangan tersebut beberapa jam setelah pencoblosan 17 April lalu. 

(Baca juga: Demokrat: Prabowo-Sandi Paham Betul Soal 'Setan Gundul')

"Jadi tidak mungkin kami mengatakan Prabowo menang 62 persen di Pemilu kali ini. Bahkan untuk incumbent Pak Jokowi pun kami mengatakan hal yang sama, tidak mungkin Pak Jokowi akan menang di Pemilu ini di atas 60 persen," tutur dia.  

Partai Demokrat enggan menyesatkan informasi kepada Prabowo hanya demi menyenangkan sesaat. Realita hasil pemilu harus disampaikan ke publik, bukan dengan angka-angka yang tak masuk akal. 

"Tidak mungkin kami menyampaikan hal yang tidak benar hanya untuk menyenangkan seseorang padahal faktanya tidak. Karena kami sadar betul politik ini ruang publik yang dilihat dan dinilai semua orang," pungkas dia. 

(Baca juga: Sandiaga Ralat Perolehan Suara Kubu 02)
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((REN))