Jakarta: Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) mengungkap elektabilitas
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengalami peningkatan. Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu masuk tiga besar.
"Yang mengejutkan adalah PKB mengalami peningkatan hingga ke posisi tiga dengan 9,4 persen," ujar Direktur eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra dalam konferensi pers di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 20 November 2023.
Dedi menyebut peningkatan
elektabilitas PKB dipengaruhi posisi Muhaimin yang digandeng Anies sebagai calon wakil presiden (cawapres). Sedangkan elektabilitas tertinggi masih ditempati PDI Perjuangan (PDIP).
"Meskipun posisi pertama, tapi elektabilitas PDIP biasanya di angka 25-26 persen, tapi November ini hanya tersisa di 23,8 persen," jelasnya.
Setelah itu, posisi kedua ditempati Partai Gerindra 16,5 persen disusul PKB. Kemudian posisi keempat ditempati Golkar 9,2 persen.
"Golkar sebetulnya stabil (diposisi ketiga). Berarti (saat ini) yang terjadi peningkatan itu PKBnya," bebernya.
Selanjutnya, posisi kelima ada Partai NasDem dengan 7,9 persen. Partai NasDem juga disebut mengalami peningkatan.
Lalu, posisi keenam ada Partai Amanat Nasional (PAN) 6,4 persen, Partai Demokrat 6,3 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,8 persen, dan Partai Perindo 4,1 persen. Kemudian, terdapat sejumlah partai dengan elektabilitas di bawah 4 persen atau tak lolos parlemen. Salah satunya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,7 persen.
"PPP terprediksi tidak lolos kecuali memang ada hal-hal yang mengejutkan. Tapi durasi waktu yang sebentar akan sangat berat untuk lolos ke parlemen," pungkasnya.
Survei IPO dilakukan pada 10-17 November 2023. Survei melibatkan 1.400 reseponden yang dipilih dengan metode
multistage random sampling (MRS).
Margin of error 2,90 persen dan tingkat akurasi data 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))